Wamen BUMN: Mandalika sebagai destinasi "sport tourism" kelas dunia
3 Oktober 2023 16:22 WIB
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (dua kiri) bersama Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dan Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam konferensi pers MotoGP yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Adimas Raditya)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah dikenal sebagai salah satu destinasi "sport tourism" berkelas dunia.
"Kawasan Mandalika ini sekarang telah mencapai stage yang sangat baik. Semua penggemar MotoGP sudah tau Mandalika, dan kita lihat arus turis internasional dan domestik tentunya juga semakin baik," kata Kartika dalam konferensi pers MotoGP di Jakarta, Selasa.
Kartika mengatakan, masyarakat Indonesia dan turis mancanegara mengenal Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat sejak penyelenggaraan event balap motor World Superbike dan MotoGP.
Namun demikian, hingga saat ini sejumlah event olahraga berskala nasional dan internasional juga telah berlangsung di Mandalika antara lain Shell Eco Marathon, balap sepeda L’Etape, TNI Marathon serta sejumlah kegiatan olahraga air.
Selain itu, juga menawarkan sejumlah destinasi wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau.
Oleh karena itu, selain mengadakan acara olahraga, sport tourism digunakan untuk mempromosikan pariwisata, atau mengenalkan obyek menarik di daerah tersebut.
Ia menyampaikan, KEK Mandalika yang semakin populer tersebut didukung oleh pembangunan infrastruktur yang baik di antaranya jalan, transportasi, hotel, hingga restoran sehingga membuat perjalanan wisata semakin menyenangkan.
Menurut dia, pencapaian tersebut berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pengelola, investor, hingga masyarakat di kawasan Mandalika.
"MotoGP ini semoga menjadi katalis untuk membangun destinasi sport tourism dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Barat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Ari Respati menyampaikan bahwa pihaknya fokus untuk mengangkat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism salah satunya melalui penyelenggaraan MotoGP.
"Event MotoGP kedua di Mandalika ini tidak disangka ternyata telah menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat NTB. Ini bukti kesuksesan yang dimandatkan oleh pemerintah," katanya.
Ari menegaskan, ITDC sebagai anggota holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berkomitmen untuk mengembangkan KEK Mandalika secara berkelanjutan.
Ia mengatakan, Mandalika terus berbenah dalam menyiapkan event-event besar, khususnya MotoGP 2023, di mana pada tahun 2022 lalu infrastruktur jalan dan arus lalu lintas mengalami sedikit kendala.
"Saat ini kami telah membangun 36 Kilometer jalan di kawasan, meningkat lebih dari 100 persen. Selain itu kantong-kantong parkir juga terjamin," katanya.
Seperti diketahui, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata.
Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.
KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
Baca juga: Menparekraf menawarkan pengunjung Mandalika menginap di homestay
Baca juga: Mario Aji persiapkan diri dengan matang jelang Moto3 Mandalika
Baca juga: Martin persempit jarak dengan Bagnaia dalam klasemen MotoGP 2023
"Kawasan Mandalika ini sekarang telah mencapai stage yang sangat baik. Semua penggemar MotoGP sudah tau Mandalika, dan kita lihat arus turis internasional dan domestik tentunya juga semakin baik," kata Kartika dalam konferensi pers MotoGP di Jakarta, Selasa.
Kartika mengatakan, masyarakat Indonesia dan turis mancanegara mengenal Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat sejak penyelenggaraan event balap motor World Superbike dan MotoGP.
Namun demikian, hingga saat ini sejumlah event olahraga berskala nasional dan internasional juga telah berlangsung di Mandalika antara lain Shell Eco Marathon, balap sepeda L’Etape, TNI Marathon serta sejumlah kegiatan olahraga air.
Selain itu, juga menawarkan sejumlah destinasi wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau.
Oleh karena itu, selain mengadakan acara olahraga, sport tourism digunakan untuk mempromosikan pariwisata, atau mengenalkan obyek menarik di daerah tersebut.
Ia menyampaikan, KEK Mandalika yang semakin populer tersebut didukung oleh pembangunan infrastruktur yang baik di antaranya jalan, transportasi, hotel, hingga restoran sehingga membuat perjalanan wisata semakin menyenangkan.
Menurut dia, pencapaian tersebut berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pengelola, investor, hingga masyarakat di kawasan Mandalika.
"MotoGP ini semoga menjadi katalis untuk membangun destinasi sport tourism dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Barat," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Ari Respati menyampaikan bahwa pihaknya fokus untuk mengangkat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism salah satunya melalui penyelenggaraan MotoGP.
"Event MotoGP kedua di Mandalika ini tidak disangka ternyata telah menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat NTB. Ini bukti kesuksesan yang dimandatkan oleh pemerintah," katanya.
Ari menegaskan, ITDC sebagai anggota holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berkomitmen untuk mengembangkan KEK Mandalika secara berkelanjutan.
Ia mengatakan, Mandalika terus berbenah dalam menyiapkan event-event besar, khususnya MotoGP 2023, di mana pada tahun 2022 lalu infrastruktur jalan dan arus lalu lintas mengalami sedikit kendala.
"Saat ini kami telah membangun 36 Kilometer jalan di kawasan, meningkat lebih dari 100 persen. Selain itu kantong-kantong parkir juga terjamin," katanya.
Seperti diketahui, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata.
Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.
KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
Baca juga: Menparekraf menawarkan pengunjung Mandalika menginap di homestay
Baca juga: Mario Aji persiapkan diri dengan matang jelang Moto3 Mandalika
Baca juga: Martin persempit jarak dengan Bagnaia dalam klasemen MotoGP 2023
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: