Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melanjutkan persiapan pembangunan Puskesmas Pembantu (pustu) di 15 kelurahan daerah ini karena belum memiliki sarana tersebut.

“Kami sudah upayakan dengan mulai mencari lahan. Beberapa sudah ada 'tektokan' (komunikasi) terkait lahan mana yang sesuai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.

Ani mengatakan, pihaknya berkomitmen membina puskesmas sampai tingkat kelurahan meski Peraturan Menteri Kesehatan terkait menyatakan bahwa puskesmas hanya ada di tingkat kecamatan.

“Karena DKI Jakarta padat penduduk dan kami punya semangat memudahkan akses, supaya dekat dengan masyarakat, puskesmas juga disediakan di setiap kelurahan,” ucapnya.

Selain itu, untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap terjamin bagi masyarakat di kelurahan yang belum memiliki pustu sendiri, Dinkes DKI Jakarta menjalin kolaborasi dengan puskesmas di kecamatan lain maupun klinik-klinik swasta.

Baca juga: Pemprov DKI tak mengubah nama Puskesmas

Ia menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi klinik-klinik swasta untuk memastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat memiliki kualitas setara puskesmas.

“Klinik kolaborasinya sudah kami kunjungi, sosialisasi dan monitor supaya pelayanannya baik seperti puskesmas,” ujarnya.

Dinkes DKI Jakarta juga menyediakan pos kesehatan ataupun Puskesmas Keliling untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan, kata dia.

Sebelumnya, Ani mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan peta panduan (roadmap) untuk pembangunan puskesmas di 15 kelurahan DKI Jakarta hingga 2026.

"Ada di perencanaan anggaran, tahun ini ada beberapa yang dibangun, di 2024 juga sudah ada. Jadi 'roadmap' bertahap, tidak semuanya 15 dibangun di satu tahun," kata Ani pada Senin (25/7).

Baca juga: Penyesuaian nama Puskesmas di DKI tidak turunkan kualitas pelayanan

Adapun 15 kelurahan yang belum memiliki puskesmas, yakni Duri Selatan, Jembatan Lima, Karanganyar, Tangki, Gambir, Gunung Sahari Selatan dan Cikini.

Lalu Kelurahan Senen, Glodok, Gondangdia, Kebon Kacang, Kemayoran, Cipedak, Karet Semanggi dan Kebayoran Lama Selatan.