Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mendorong inovasi di bidang industri berbasis batu bara serta energi baru dan terbarukan (EBT).

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Selasa, mengatakan kerja sama antara PTBA dan BRIN mencakup beberapa hal, yaitu riset dan pengembangan, kajian teknologi energi dan industri berbasis batu bara. Kemudian riset dan pengembangan, kajian teknologi dan industri bidang EBT. Selain itu pendampingan, memberikan masukan dalam pengkajian, pemilihan dan penerapan teknologi energi dan industri.

Dari kerjasama tersebut, harapannya agar inovasi yang dihasilkan dapat mempertimbangkan skala keekonomian sehingga dapat diimplementasikan. Khususnya untuk pemanfaatan batu bara.

"Kami mengharapkan kerja sama dengan BRIN ini dapat menciptakan inovasi baru, menciptakan efisiensi sehingga hilirisasi batu bara bisa dijalankan," katanya.

Hal itu sejalan kebijakan Pemerintah yang mendorong peningkatan nilai tambah dan juga selaras dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, sebab itu dibutuhkan inovasi dalam teknologi, kata Arsal

Sementara itu, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Hendrian mengatakan pihaknya siap mendukung PTBA dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan inovasi-inovasi dari para periset BRIN, diharapkan kontribusi PTBA bisa semakin meningkat.

"Teman-teman dari BRIN mudah-mudahan bisa menjadi mitra seperti yang diharapkan. Setelah penandatanganan kesepakatan ini, segera kita lakukan koordinasi. Mudah-mudahan kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara," kata dia menegaskan.

Baca juga: PTBA raih lima penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian ESDM
Baca juga: PTBA membukukan pertumbuhan pendapatan meski harga batu bara anjlok
Baca juga: PTBA catat laba bersih Rp2,8 triliun pada semester I 2023