Bantul (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla enggan berkomentar dan menyatakan menunggu keputusan pemerintah pusat terkait kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak jenis premium.
"Soal itu (kenaikan harga BBM) kita tunggu saja pemerintah punya keputusan," katanya usai menghadiri peringatan Hari Lahir Nahdhatul Ulama (NU) ke-90 di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
Rencana pemerintah pusat menaikan harga BBM jenis premium dari sebesar Rp4.500 per liter menjadi Rp6.500 per liter sempat menimbulkan polemik, terkait harga itu Jusuf Kalla juga tidak berkomentar.
"Itu hak pemerintah, kita tunggu saja keputusannya," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ini ketika ditanya apakah ideal dengan kenaikan harga sebesar Rp6.500 per liter.
Sementara itu, ditanya mengenai Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jusuf Kalla mengatakan, bantuan tersebut sebaiknya memang ada terutama bagi masyarakat yang membutuhkan untuk membantu kesejahteraan.
"Sebaiknya memang ada, siapa bilang itu negatif, masa` mengasih uang kepada orang dinilai negatif," katanya singkat.
Meski demikian, kata Jusuf Kalla bantuan untuk kompensasi dalam bentuk uang tunai jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan tersebut disesuaikan dengan berapa besar kenaikannya.
"Itu harus dilaksanakan, untuk kompensasi tergantung berapa besar naiknya, kalau naiknya kecil juga kecil juga," katanya.
(KR-HRI/H008)
JK menunggu keputusan pemerintah terkait harga BBM
18 Mei 2013 19:23 WIB
ILUSTRASI (ANTARANews.com)
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: