Pendiri XTC marah ulah geng motor meresahkan
18 Mei 2013 11:00 WIB
Polisi menahan seorang remaja geng motor yang selalu kebut-kebutan di jalan dan mengganggu keamanan, di Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. Remaja itu juga mengonsumsi minuman keras dan membawa-bawa minuman keras itu saat ditangkap polisi. Genk motor juga bertindak kriminal, merampas dan menjambret orang, memalak, hingga memerkosa perempuan pengendara motor di jalan. (FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah)
Rengat, Riau (ANTARA News) - Salah satu pendiri dan anggota Dewan Pembina XTC Indonesia yang kini berdomisili di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Ivan Rivki, marah dan geram atas ulah oknum yang mengatasnamakan anggota geng motor XTC buat onar.
"Tujuan organisasi ini adalah untuk menjalin kemitraan, silahturahim sesama anggota hingga jangka panjangnya membuka peluang bisnis sehingga semua angota dapat sukses," kata Rivki, Sabtu.
Dikatakan dia, perekrutan anggota bukan untuk ajang brutal dan ugal-ugalan. Setelah menjadi anggota tidak dibenarkan membuat banyak ulah hingga meresahkan masyarakat. Karena XTC yang dibentuk pada 31 Desember 1982 lalu untuk menyatukan semua pencinta motor.
"Saya yakin dan mengatakan, Klewang yang banyak buat ulah di Pekanbaru bukan anggota XTC, lebih baik diproses secara hukum," tegasnya.
"Tujuan organisasi ini adalah untuk menjalin kemitraan, silahturahim sesama anggota hingga jangka panjangnya membuka peluang bisnis sehingga semua angota dapat sukses," kata Rivki, Sabtu.
Dikatakan dia, perekrutan anggota bukan untuk ajang brutal dan ugal-ugalan. Setelah menjadi anggota tidak dibenarkan membuat banyak ulah hingga meresahkan masyarakat. Karena XTC yang dibentuk pada 31 Desember 1982 lalu untuk menyatukan semua pencinta motor.
"Saya yakin dan mengatakan, Klewang yang banyak buat ulah di Pekanbaru bukan anggota XTC, lebih baik diproses secara hukum," tegasnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: