Jayapura (ANTARA) - Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol CZI IGN Suriastawa mengakui saat ini baru tiga dari lima jenazah kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XXV Bintang Timur Pegunungan Bintang yang teridentifikasi.

"Memang benar dari laporan yang diperoleh baru tiga jenazah yang teridentifikasi di RSUD Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan," kata Kol CZI IGN Suriastawa.

Dijelaskan, jenazah yang sudah teridentifikasi adalah Jen Aloka Taplo alias Dodi, Anton Kalakmabin dan Andarias Mimin.

Dari tiga orang KKB yang sudah terindentifikasi, satu orang masuk daftar KKB yang dicari aparat keamanan, yaitu Jen Aloka Taplo alias Dodi yang sebelum tergabung dalam KKB Kodap XXV Bintang Timur pimpinan Ananias Mimin merupakan anggota Kodap XV Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alepki Taplo.

Baca juga: Pangkogabwilhan III TNI: Serambakon dan Oksibil aman dari gangguan KKB

Baca juga: Kasatgas DC: empat KKB tewas saat kontak tembak di Pegubin


“Jen Aloka Taplo terlibat dalam aksi penembakan, pembakaran fasilitas umum dan pembunuhan suster di Distrik Kiwirok bulan September 2021, serta terlibat pembunuhan tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang tanggal 6 Desember 2022, serta penembakan dan pembakaran fasilitas umum di Distrik Oksibil bulan Januari lalu, " jelas dia.

Dia menambahkan kelima anggota KKB itu tewas saat kontak tembak dengan anggota TNI-Polri di kampung Modusit Distrik Serambakon, Sabtu (30/9).

Tim gabungan TNI-Polri juga mengamankan tiga pucuk senjata api dan dua di antaranya laras panjang dan sebuah pistol serta ratusan amunisi.

"Saat ini baik Distrik Serambakon maupun Distrik Oksibil sudah kembali kondusif dan aktivitas masyarakat berlangsung normal, "kata Kol Czi IGN Suriastawa.