Menkominfo ajak jurnalis kolaborasi ciptakan Pemilu 2024 Damai
2 Oktober 2023 19:29 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam jumpa media terkait Pemilu Damai 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023). ANTARA/HO-Kemenkominfo.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak jurnalis berkolaborasi dalam menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Damai.
Menkominfo dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan media berperan penting dalam mendukung penyelenggara pemilu melaksanakan pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Semoga Pemilu 2024 bisa menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan amanat rakyat. Jadi kedaulatan ada di tangan rakyat. Sehingga nantinya tercipta Pemilu Damai yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju," ucap Menkominfo Budi Arie dalam rilis pers, Senin.
Menkominfo Budi Arie menyatakan media massa merupakan sumber informasi terpercaya yang berperan penting dalam menciptakan situasi yang kondusif selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung. Kementerian Kominfo, kata dia, akan bekerja sama dengan seluruh media baik radio, televisi, platform digital, media online, dan cetak terkait Pemilu Damai 2024.
Baca juga: Wamenkominfo ajak akademisi kolaborasi ciptakan Pemilu 2024 damai
Menurut Menkominfo, dinamika politik bakal meningkat menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 hingga 25 Oktober 2023.
“Ini sudah masuk tahap-tahap yang menegangkan karena menurut jadwal KPU tanggal 19 Oktober 2023 waktu pendaftaran capres dan cawapres. Tentu dinamikanya luar biasa dalam waktu kurang dari 20 hari ke depan,” tutur Budi Arie.
Kementerian Kominfo menginisiasi kampanye Pemilu Damai 2024 untuk mengantisipasi potensi kekacauan informasi. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan agar Pemilu Damai 2024 dapat diwujudkan.
Budi Arie mengatakan pemilu merupakan sarana integrasi bangsa dan harus menyatukan semua elemen masyarakat. Maka dari itu, Kementerian Kominfo mendorong agenda-agenda komunikasi publik Pemilu Damai 2024.
Kementerian Kominfo juga berkomitmen untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak pada Pemilu 2024. Selain itu, Kementerian Kominfo berupaya mengantisipasi terjadinya polarisasi masyarakat selama dan setelah Pemilu.
"Kementerian juga fokus dalam menjaga ruang digital tetap sehat dengan membentuk Satgas Anti Hoaks selama tahapan Pemilu 2024," kata Menkominfo.
Dalam menjaga proses penghitungan suara berlangsung aman, Kementerian Kominfo bersinergi dengan operator seluler dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga agar sinyal komunikasi tetap lancar.
“Kementerian Kominfo berkomitmen menjaga sinyal komunikasi agar tidak ada kendala atau gangguan saat penghitungan suara. Jangan sampai sinyalnya bermasalah,” kata Budi Arie.
Baca juga: Kemenkominfo siapkan fasilitas "sms blast" kampanyekan Pemilu Damai
Baca juga: Menkominfo ajak lembaga penyiaran sukseskan Pemilu Damai 2024
Baca juga: Pakar: Perhatikan dinamika pilpres saat ini guna ciptakan pemilu damai
Menkominfo dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan media berperan penting dalam mendukung penyelenggara pemilu melaksanakan pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Semoga Pemilu 2024 bisa menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan amanat rakyat. Jadi kedaulatan ada di tangan rakyat. Sehingga nantinya tercipta Pemilu Damai yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju," ucap Menkominfo Budi Arie dalam rilis pers, Senin.
Menkominfo Budi Arie menyatakan media massa merupakan sumber informasi terpercaya yang berperan penting dalam menciptakan situasi yang kondusif selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung. Kementerian Kominfo, kata dia, akan bekerja sama dengan seluruh media baik radio, televisi, platform digital, media online, dan cetak terkait Pemilu Damai 2024.
Baca juga: Wamenkominfo ajak akademisi kolaborasi ciptakan Pemilu 2024 damai
Menurut Menkominfo, dinamika politik bakal meningkat menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 hingga 25 Oktober 2023.
“Ini sudah masuk tahap-tahap yang menegangkan karena menurut jadwal KPU tanggal 19 Oktober 2023 waktu pendaftaran capres dan cawapres. Tentu dinamikanya luar biasa dalam waktu kurang dari 20 hari ke depan,” tutur Budi Arie.
Kementerian Kominfo menginisiasi kampanye Pemilu Damai 2024 untuk mengantisipasi potensi kekacauan informasi. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan agar Pemilu Damai 2024 dapat diwujudkan.
Budi Arie mengatakan pemilu merupakan sarana integrasi bangsa dan harus menyatukan semua elemen masyarakat. Maka dari itu, Kementerian Kominfo mendorong agenda-agenda komunikasi publik Pemilu Damai 2024.
Kementerian Kominfo juga berkomitmen untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak pada Pemilu 2024. Selain itu, Kementerian Kominfo berupaya mengantisipasi terjadinya polarisasi masyarakat selama dan setelah Pemilu.
"Kementerian juga fokus dalam menjaga ruang digital tetap sehat dengan membentuk Satgas Anti Hoaks selama tahapan Pemilu 2024," kata Menkominfo.
Dalam menjaga proses penghitungan suara berlangsung aman, Kementerian Kominfo bersinergi dengan operator seluler dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga agar sinyal komunikasi tetap lancar.
“Kementerian Kominfo berkomitmen menjaga sinyal komunikasi agar tidak ada kendala atau gangguan saat penghitungan suara. Jangan sampai sinyalnya bermasalah,” kata Budi Arie.
Baca juga: Kemenkominfo siapkan fasilitas "sms blast" kampanyekan Pemilu Damai
Baca juga: Menkominfo ajak lembaga penyiaran sukseskan Pemilu Damai 2024
Baca juga: Pakar: Perhatikan dinamika pilpres saat ini guna ciptakan pemilu damai
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Tags: