Parigi, Sulteng (ANTARA) - Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Olahraga (Kemenpora) Rudy Sufahriyadi mengatakan kejuaraan antar kampung (tarkam) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sebagai upaya pemerintah menggemarkan olahraga kepada masyarakat. "Olahraga sebagai wadah membangun kebersamaan menjalin hubungan antar masyarakat," kata Rudy saat membuka kejuaraan antar kampung difasilitasi Kemenpora di Parigi, Senin.

Menurut dia, dalam kejuaraan, kalah dan menang sesuatu hal biasa, tetapi makna dari kegiatan ini sangat luas dalam membangun persaudaraan dalam konteks sosial, sekaligus meningkatkan kecintaan berolahraga.

Karena olahraga tidak hanya semata-mata untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, manfaatnya lebih dari itu sehingga dalam setiap pertandingan harus menjunjung tinggi sportifitas.

Baca juga: Ratusan atlet berpartisipasi dalam Kejuaraan Tarkam 2023 di Jembrana

Baca juga: Menpora Dito nilai Kejuaraan Tarkam munculkan atlet muda potensial
"Kejuaraan ini selain menunjukkan kemampuan masing-masing tim, juga dapat menjadi ajang pencarian bakat oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah untuk dipersiapkan menjadi atlet berprestasi," ucapnya.

Tarkam Kemenpora 2023 di Parigi Moutong diikuti empat cabang olahraga yakni atletik/lari, bola voli, bulutangkis dan tenis meja dengan total peserta 818 orang dari 23 kecamatan di kabupaten itu.

Kegiatan ini berlangsung tiga hari mulai 2-4 Oktober dan baru pertama kali digelar di Sulteng yang merupakan salah satu program prioritas Kemenpora dalam membudidayakan olahraga kepada masyarakat, sebagaimana di atur dalam desain besar olahraga.

"Pesan Pak Presiden bagaimana Kemenpora melalui olahraga bisa menyentuh lapisan ke bawah dari desa, sekaligus sebagai sarana pencapaian bakat olahraga nasional," tutur Rudy yang juga mantan Kapolda Sulteng.

Di kesempatan itu, Deputi 3 Kemenpora juga memberikan bantuan peralatan olahraga kepada Pemkab Parigi Moutong untuk sejumlah cabang olahraga di daerah tersebut.*

Baca juga: Kick-off nasional Kejuaraan Antarkampung diramaikan ribuan peserta

Baca juga: Kemenpora ungkap penyebab sepak bola tidak dimasukkan Kejuaraan Tarkam