Gita Wirjawan rangkul musisi perangi pembajakan
17 Mei 2013 18:36 WIB
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, inspeksi mendadak terkait peredaran telepon seluler (ponsel) ilegal di Pusat Perbelanjaan Roxy, Jakarta, Rabu (8/5). Dia menemukan pelanggaran kartu garansi palsu pada ponsel terbaru seperti BlackBerry Z10, tablet iPad, dan ponsel iPhone buatan Apple yang tidak memenuhi aturan pemerintah. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, merangku musisi tanah air untuk memerangi pembajakan karena akan menghancurkan industri hiburan yang bernilai ekonomi tinggi, dan juga memiskinkan ketahanan budaya dalam negeri.
Nilai konsumsi musik di Indonesia mencapai Rp5 triliun. Tapi sebagian besar tidak tercatat karena sebagian besar masuk ke kantong para pembajak. Ini memang sudah lama terjadi. Kepentingan kita, harus ada tindakan nyata. Sudah bertahun-tahun diomongkan.
"Maka kita harus punya semangat untuk mengedukasi konsumen agar mengkonsumsi bukan barang bajakan," kata Wirjawan, dalam jumpa pers bersama musisi di Kementerian Perdagangan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, produk musik bajakan sama dengan barang-barang selundupan lain, seperti ponsel ilegal, buah impor ilegal dan lain-lain. Karena itu, pihaknya akan mendorong sosialisasi yang lebih intensif kepada konsumen.
"Saya berjanji juga akan melanjutkan inspeksi mendadak ke pasar-pasar memberantas pembajakan dan penyelundupan," ujar dia.
Mendag mengingatkan masyarakat bahwa industri hiburan memiliki sumbangan penting bagi ekonomi global saat ini.
"Indonesia sangat kaya dengan seniman, artis, budayawan, pekerja seni yang luar biasa. Indonesia bisa menjadi salah satu raksasa dalam industri hiburan global. Nilai ekonominya sangat tinggi. Namun ini semua tak akan terwujud bila konsumen Indonesia memilih untuk membeli produk-produk hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota band religi Bimbo, Sam Bimo mengatakan penghargaan terhadap karya seni musisi akan dapat semakin mendorong iklim industri seni di Indonesia menjadi lebih kondusif.
"Kami meminta kepada semua kalangan untuk mendukung upaya memerangi pembajakan karena selama ini musisi seperti di anak tirikan disebabkan tidak ada perhatian yang luas dan pemberitaan yang mendalam akan pembajakan," ujar dia.
Namun, dengan diselenggarakan diskusi ini, kami meyakini bahwa pemerintah mau mendukung gerakan anti pembajakan sebagai upaya melindungi industri hiburan tanah air dan terutama musisinya.
Nilai konsumsi musik di Indonesia mencapai Rp5 triliun. Tapi sebagian besar tidak tercatat karena sebagian besar masuk ke kantong para pembajak. Ini memang sudah lama terjadi. Kepentingan kita, harus ada tindakan nyata. Sudah bertahun-tahun diomongkan.
"Maka kita harus punya semangat untuk mengedukasi konsumen agar mengkonsumsi bukan barang bajakan," kata Wirjawan, dalam jumpa pers bersama musisi di Kementerian Perdagangan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, produk musik bajakan sama dengan barang-barang selundupan lain, seperti ponsel ilegal, buah impor ilegal dan lain-lain. Karena itu, pihaknya akan mendorong sosialisasi yang lebih intensif kepada konsumen.
"Saya berjanji juga akan melanjutkan inspeksi mendadak ke pasar-pasar memberantas pembajakan dan penyelundupan," ujar dia.
Mendag mengingatkan masyarakat bahwa industri hiburan memiliki sumbangan penting bagi ekonomi global saat ini.
"Indonesia sangat kaya dengan seniman, artis, budayawan, pekerja seni yang luar biasa. Indonesia bisa menjadi salah satu raksasa dalam industri hiburan global. Nilai ekonominya sangat tinggi. Namun ini semua tak akan terwujud bila konsumen Indonesia memilih untuk membeli produk-produk hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota band religi Bimbo, Sam Bimo mengatakan penghargaan terhadap karya seni musisi akan dapat semakin mendorong iklim industri seni di Indonesia menjadi lebih kondusif.
"Kami meminta kepada semua kalangan untuk mendukung upaya memerangi pembajakan karena selama ini musisi seperti di anak tirikan disebabkan tidak ada perhatian yang luas dan pemberitaan yang mendalam akan pembajakan," ujar dia.
Namun, dengan diselenggarakan diskusi ini, kami meyakini bahwa pemerintah mau mendukung gerakan anti pembajakan sebagai upaya melindungi industri hiburan tanah air dan terutama musisinya.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: