Warsawa (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi Polandia, kekuatan utama Eropa Tengah, akan melambat menjadi 1,2 persen pada tahun ini karena terseret krisis zona euro, sebelum naik menjadi 2,2 persen pada 2014, Dana Moneter Internasional mengatakan pada Kamis.

"Kami berharap ekonomi pulih pada semester kedua tahun ini, ketika Eropa sendiri mulai pulih dan karena pengaruh dari kebijakan moneter mulai dirasakan," pejabat IMF Julie Kozack mengatakan, mendesak "pelonggaran moneter tanpa penundaan" sebagai stimulus untuk pertumbuhan, lapor AFP.

Bank sentral Polandia (NBP) menurunkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin ke terendah bersejarah 3,0 persen pada pekan lalu, di tengah banyaknya proyeksi pertumbuhan yang lebih lambat dari yang diharapkan.

Para analis menasihati dan mengharapkan pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Kozack memuji konsolidasi fiskal dalam beberapa tahun terakhir mencatat "penurunan defisit fiskal dari 7,9 persen dari PDB pada 2010 menjadi 3,9 persen dari PDB pada 2012, dan penurunan pertama dalam rasio utang publik sejak 2007."

IMF memprediksi defisit pemerintah Polandia akan "mencapai 4,0 persen dari PDB pada 2013, terutama sebagai akibat dari dampak perlambatan pertumbuhan pada pendapatan fiskal."

Kozack menyarankan Warsawa untuk "mempertahankan kebijakan fiskal dalam anggaran 2013", tetapi ketika ekonomi meningkat "berkonsolidasi sekitar 1,0 persen dari PDB akan diperlukan pada sisi fiskal pada horison 2014-16."

"Kami mengusulkan menghindari pemotongan lebih lanjut dalam investasi publik karena sangat penting untuk meningkatkan potensi produksi ke depan," kata Kozack.

Satu-satunya anggota Uni Eropa yang tumbuh setiap tahun selama dua dekade terakhir, Polandia hanya tumbuh 0,1 persen pada kuartal pertama, data resmi awal menunjukkan, setelah pertumbuhan nol pada kuartal terakhir 2012.

Analis menyatakan kemerosotan tajam kuartalan yang mengancam stagnasi sebagian besar terseret krisis zona euro yang telah memukul mitra utama perdagangan Polandia, yakni Jerman. (A026)