Kediri (ANTARA News) - Kesebelasan Persik Kediri menang telak atas Persis Solo dengan skor 3-0 dalam pertandingan lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Kamis petang.

Tiga gol yang mengantarkan Persik ke posisi puncak klasemen sementara dengan perolehan 19 poin ini disumbang oleh M Al Hadji Adamou menit ke-3, Oliver Makor menit ke-41, dan Dimas Galih Gumilang menit ke-73.

Sejak peluit awal dibunyikan Wasit Hamsir dari Balikpapan, tuan rumah bermain menyerang. Strategi itu terbukti efektif ketika Al Hadji berhasil mencetak gol ke gawang Persis Solo yang dijaga Dian Rompi pada menit ke-3.

Striker Persik Qischil Gandrumini membuat lini belakang Persis Solo kalang kabut, namun upayanya kerap gagal di barisan pertahanan lawan. Gol kedua tuan rumah terjadi ketika Oliver Makor memanfaatkan bola liar di depan gawang lawan pada menit ke-41, hingga mengubah skor menjadi 2-1.

Memasuki babak kedua, Persik kembali menyerang. Unggul dua gol membuat pemain percaya diri. Tekanan demi tekanan dilakukan, namun belum bisa memperbesar keunggulan.

Sadar lini tengah kurang maksimal, pelatih Persis Solo Agung Setyabudi menarik Agung Budi P dan menggantinya dengan Dedi CP. Tapi, perombakan pemain belum memberikan kontribusi. Berkali-kali upaya pemain Persis masih gagal.

Tidak ingin malu di depan publik sendiri, Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo menambah daya gedor dengan menarik barisan lini depan. Hasilnya, Dimas yang masuk menggantikan Qischil Gandrumini berhasil menjebol gawang Persis pada menit ke-73 usai menerima umpan matang Oliver. Skor berubah menjadi 3-0.

Pelatih Persis Solo Agung Setyabudi mengakui kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada tuan rumah. Menurut dia, Persik sangat tampil dominan, apalagi bermain di kandang sendiri.

"Tim kami sudah bermain bagus dan semaksimal mungkin, tapi lawan lebih siap dan memang tampil bagus. Selamat untuk Persik," katanya singkat.

Sementara itu, Pelatih Persik Kediri Aris Budi mengatakan kemenangan ini memang cukup membanggakan. Tapi, ia mengakui masih terdapat kelemahan-kelemahan, terutama saat penyelesaian akhir.

"Nanti pelan-pelan dan memang belum menyatu. Kami terus perbaiki dan bisa tahu kelemahan dan kekuatannya dimana," kata Aris. (KR-FQH/N002)