Manado (ANTARA) - Perusahaan pembiayaan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyalurkan dana tumbuh 8,73 persen pada Juli 2023 jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.

"Kinerja perusahaan pembiayaan di Provinsi Sulawesi Utara mengalami pertumbuhan positif," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu tercermin dari adanya dari peningkatan jumlah pembiayaan yang disalurkan pada posisi Juli 2023 mencapai 8,73 persen (yoy) menjadi Rp6,988 triliun dibandingkan posisi Juli 2022 sebesar Rp6,427 triliun.

Dilihat dari jumlah kontrak (unit), katanya pula, perusahaan pembiayaan mengalami penurunan yaitu sebesar 21,27 persen (yoy) atau menjadi 552.268 ribu unit.

Dari sisi kualitas pembiayaan, posisi Juli 2023 mengalami penurunan menjadi 3,31 persen dari tahun sebelumnya 3,37 persen.

Kinerja perusahaan pembiayaan diproyeksikan masih berada pada tren positif dan menjanjikan, karena dinilai mampu menekan risiko dari tantangan tersebut.

Ia mengatakan perusahaan-perusahaan industri pembiayaan ini banyak yang diajak kerja sama.

Industri pembiayaan dalam negeri pun tercatat tahan banting dalam menghadapi krisis, seperti akibat pandemi COVID-19 sejak awal 2020 lalu.
Baca juga: OJK: Perusahaan pembiayaan di Sulut restrukturisasi 58.973 nasabah