Cirebon (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menilai TPA Kopi Luhur di Kota Cirebon, Jawa Barat memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tempat industri pengolahan sampah karena luas areanya mencukupi.

"Kalau lihat lokasinya ini 15 hektare tersebar, tapi kelihatan ada aktivitas dan sebetulnya kalau dilihat seperti ini kondisinya, ini bisa didekati dari konsep industri," kata Siti di Cirebon, Sabtu.

Ia menjelaskan Kementerian LHK akan mengkaji konsep itu, sehingga nantinya penerapan industri pengolahan sampah dapat direalisasikan di TPA Kopi Luhur.

Berdasarkan peninjauan langsung di TPA Kopi Luhur, kata dia, penanganan sampah di lokasi tersebut sudah cukup baik.

"Jadi ada bagian-bagian yang bisa dipakai seperti di pick up itu kan, kelihatan plastik yang sudah dipilah dengan baik," katanya.


Baca juga: Menteri LHK: Potensi Karhutla meningkat di musim kemarau

Siti mengemukakan ada beberapa tahapan yang perlu dilalui untuk merealisasikan konsep industri di TPA Kopi Luhur. Proses pertama harus melihat soal sampah dan cara menanganinya.

Tahap kedua, tutur Siti, bagaimana proses untuk bisnisnya bisa dikelola dengan baik.

"Ada tata caranya. Tapi tentu kelihatannya soal fasilitas juga, apakah sarana juga soal tempat dan langkah-langkah sistematis untuk masyarakat," ujarnya.

Terlepas dari peristiwa kebakaran, menurut Siti, seharusnya TPA Kopi Luhur dapat menjadi tempat yang produktif, tetapi dengan cara yang pas.

"Kita bisa lihat di negara lain ada juga seperti ini, tetapi memang di negara lain ditangani langsung di tempat-tempat yang diatur negara," ucap dia.


Baca juga: Jabar hentikan status darurat kebakaran TPA Sarimukti
Baca juga: KLHK minta pemerintah daerah jaga TPA agar tidak terbakar