Depok (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bersama Yayasan Perempuan Untuk Negeri (PUN) menggelar kegiatan bakti sosial operasi katarak dan bibir sumbing serta celah langit-langit.

“Kami bersyukur karena kegiatan bakti sosial berjalan lancar dan masyarakat antusias mendaftar dalam kegiatan ini," kata Direktur Utama RSUI Dr dr Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, di Main Hall RSUI, Kampus UI, Depok, Sabtu.

Menurut dia, RSUI berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk para peserta, mulai dari proses skrining, tindakan operasi hingga perawatan pasca-operasi. "Terima kasih kami ucapkan kepada Yayasan PUN dan Perdami Jaya yang mendukung penuh kegiatan ini, sehingga terlaksana dengan baik," katanya.

Baca juga: RSUI raih penghargaan rumah sakit berprestasi tingkat Kota Depok

Dari 114 calon peserta katarak yang mendaftar, sebanyak 51 peserta yang lolos skrining telah dilakukan tindakan operasi oleh tim dokter spesialis mata RSUI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami Jaya). Sedangkan untuk peserta bibir sumbing dan celah lelangit sebanyak 8 peserta telah dilakukan tindakan operasi.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian bersama RSUI, PUN, dan Perdami Jaya dalam rangka menjalankan tanggung jawab sosial untuk membantu menurunkan angka kasus katarak yang masih tergolong tinggi di Indonesia, dan kasus bibir sumbing dan celah celah lelangit yang masih perlu mendapat perhatian.

Sementara itu, Ketua Harian PUN, Sarita Thaib mengatakan bahwa acara bakti sosial ini dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-14 PUN.

“Bakti sosial kali ini bekerja sama dengan RSUI dan Perdami Jaya melakukan operasi katarak dan bibir sumbing. Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat dan di hari ulang tahun, PUN memberikan banyak berkah untuk masyarakat yang membutuhkan,” tutur Sarita

Sekertaris Perdami Jakarta Astrianda Nadya Suryono menuturkan angka kebutaan di Indonesia tergolong tinggi.

"Menurut hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) th 2016, angka kebutaan kita, yaitu 3 persen dari seluruh populasi, dan merupakan salah satu yang tertinggi, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan yang mencakup lebih dari separuh, yaitu 1,9 persen dari penduduk Indonesia yang berusia di atas 50 tahun," katanya.

Oleh sebab itu, Perdami Jaya masih berupaya untuk membantu menurunkan angka ini, dengan terus melakukan bakti sosial operasi katarak di seluruh Indonesia untuk membantu penderita katarak yang kurang mampu di pelosok negeri.

Baca juga: Perawatan komprehensif diharapkan hilangkan stigma anak bibir sumbing

Baca juga: RSUI dapat melakukan operasi laparoskopi urologi


Yayasan Perempuan Untuk Negeri (PUN) adalah sebuah organisasi sosial dan nirlaba yang didirikan pada September 2009, yang beranggotakan perempuan dari berbagai kalangan profesi dan latar belakang, dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

RSUI terus berupaya melaksanakan bakti sosial dan tidak hanya berhenti sampai di sini. "Dukungan dan kepercayaan masyarakat juga membantu kami dalam memberikan layanan kesehatan yang bermutu sesuai yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.