Madrid (ANTARA News) - Jelang final Piala Raja antara Real Madrid melawan Atletico Madrid yang digelar di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari WIB, siapa sebenarnya penjaga gawang terbaik di Spanyol?

Berikut lima kiper terbaik di Spanyol, yakni Claudio Bravo (Real Sociedad), Andrés Fernandez (Osasuna), Willy Caballero (Málaga), Víctor Valdés (Barcelona), Thibaut Courtois (Atlético Madrid), sebagaimana dikutip dari situs whoscored.com.

Claudio Bravo (Real Sociedad) -
Rata-rata gol kemasukan: 1,29

Penjaga gawang asal Chile ini punya peran mendongkrak posisi timnya di klasemen. Penonton setia Liga Spanyol (La Liga) kerapkali menyaksikan kesigapannya. Tingkat rata-rata kesuksesan penyelamatan dalam menahan laju bola dari lawan mencapai 72 persen. Capaian ini berada di posisi kedua dalam lima besar kiper terbaik di Spanyol.

Sesungguhnya seluruh penjaga gawang tampil sekurangnya dalam 15 laga di ajang La Liga, hanya tiga kiper yang punya rataan sukses cukup baik. Secara keseluruhan, Bravo membuat penyelamatan sebanyak 95 kali.

Andrés Fernandez (Osasuna) -
Rata-rata gol kemasukan: 1,25

Banyak pihak kurang memberi penilaian apik kepada Andres meski kiprahnya di Osasuna sebenarnya patut mendapat acungan jempol. Dari lima penjaga gawang lain, ia sukses melakukan penyelamatan menahan laju bola sebanyak 105 kali. Jumlah ini berarti mencapai 71,9 persen.

Andres meraih capaian tertinggi di antara lima kiper dalam menghalau tembakan dari dalam kotak penalti (71,4 persen). Dari 35 laga yang ia jalani selama ini, Andres melakukan 12 "clean sheets", meski Osasuna kini berada di peringkat 15 dalam pekan ke-35 dalam klasemen La Liga 2012/13.

Willy Caballero (Málaga) -
Rata-rata gol kemasukan: 1,12

Prestasi kiper ini cemerlang baik di ajang La Liga maupun Liga Champions. Malaga bahkan mampu melaju sampai kuarter-final. Di La Liga, Willy melakukan sebanyak 103 aksi penyelamatan, dengan tingkat sukses istimewa mencapai 71 persen.

Ia juga melakukan 12 "clean sheets", dari 34 penampilan. Perannya sungguh berarti bagi keseimbangan tim dengan aksi penyelamatan. Ini jelas mendukung strategi yang diracik oleh Manuel Pellegrini di lini pertahanan Malaga.

Meskipun usianya sudah 31 tahun, namanya kerap disebut-sebut bakal masuk dalam skuad timnas Argentina.

Víctor Valdés (Barcelona) -
Rata-rata gol kemasukan: 1,10

Mampu menyabet empat Zamora award, namanya jelas mentereng di kalangan elite kiper di ajang sepak bola Spanyol. Valdes hanya melakukan sebanyak 58 kali penyelamatan.

Ia meraih 65 persen dalam sukses penyelamatan, dan 70,7 persen di antaranya hasil tembakan dalam dalam kotak penalti. Jumlah ini tertinggi kedua di ajang La Liga.

Valdes punya modal kesigapan yang luar bisa. Reaksinya kerapkali tepat menghalau tembakan lawan. Ia hanya merenggut tujuh "clean sheets" dalam musim ini. Raihan ini menjadi salah satu jawaban dari kondisi lini belakang Barcelona.

Thibaut Courtois (Atlético Madrid) -
Rata-rata gol kemasukan: 0,80

Penampilan penjaga gawang ini selama dua tahun membela Atletico Madrid terbilang fantastis. Penampilannya tenang, dan terbilang cekatan menghalau setiap akselerasi tembakan lawan.

Kiper asal Belgia ini melakukan 77 kali aksi penyelamatan selama musim ini. Sukses ini mencapai 74,8 persen yang terbilang tertinggi di ajang sepak bola Spanyol.

Capaian ini melegitimasi bahwa posisinya sungguh penting bagi tim. Ia melakukan 19 "clean sheets" dalam 35 penampilan. Aksi penyelamatan Courtois hanya mencapai 48,1 persen dari tembakan yang dilepaskan dari kotak penalti.