MotoGP
Marquez ingin kurangi kesalahan teknis dan strategi di MotoGP Jepang
30 September 2023 08:50 WIB
Arsip Foto - Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez berpose seusai sesi kualifikasi balapan MotoGP Prancis di Bugatti Circuit, Le Mans, Pracis (13/5/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Stephane Mahe/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Repsol Honda (HRC) Marc Marquez mengatakan ingin mencoba mengurangi kesalahan teknis dan strategi demi menghindari risiko terjatuh dan tampil baik di MotoGP Jepang, Sabtu.
Adapun Marquez berakhir di urutan ke-14 saat melakoni sesi latihan bebas (FP) di Sirkuit Motegi, Jumat (29/9). Mulanya, ia tampil konsisten membalap di posisi 10 terdepan, sebelum akhirnya terjatuh di Tikungan 1.
"Hari ini adalah hari di mana ada kemungkinan untuk langsung menuju Q2, saya punya kecepatan tapi ada beberapa kesalahan. Pada ban pertama saya melakukan kesalahan pada tikungan terakhir dan pada ban kedua bendera kuning berkibar," kata Marquez, dikutip dari keterangan resmi.
"Meski demikian, hari itu tidak terlalu buruk, perasaan saya di atas motor positif, dan kecepatannya cukup baik. Nanti kami akan menjaga motornya kurang lebih sama dan lebih fokus pada gaya berkendara saya dan jalur yang kami gunakan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, rekan satu timnya yaitu Joan Mir finis di P12. Ia memulai balapan dengan cukup baik, tetapi kemudian terjatuh di Tikungan 5 pada latihan pertama.
"Kecelakaan yang kami alami pagi ini bukanlah kecelakaan besar, namun sedikit memperumit masalah. Kami mencoba beberapa hal dengan sepeda yang saya tabrak," kata Mir.
Baca juga: Cedera belum pulih, Rins mundur dari MotoGP Jepang
Mir mengatakan ingin meningkatkan teknik pengereman yang akan menjadi fokus utamanya sebelum babak kualifikasi dan Sprint.
"Saya pikir kami perlu sedikit memperbaiki sisi pengereman agar bisa terus menunjukkan peningkatan performa. Targetnya untuk Sabtu adalah meningkatkan hal ini, ya, kita lihat apa yang bisa dilakukan," ujar Mir.
Di sisi lain, beberapa prakiraan cuaca menyatakan kemungkinan 60 persen hujan akan mengguyur Motegi dengan suhu yang lebih rendah pada Sabtu.
Perubahan cuaca merupakan faktor lain dalam menentukan apa yang akan terjadi di Kualifikasi dan Sprint Race. Dalam kondisi basah pada 2022, Marquez merebut pole position di GP Jepang dan mengakhiri kekeringan pole position selama 1.071 hari.
Baca juga: Sirkuit Mandalika kembali jadi tuan rumah MotoGP pada 2024
Baca juga: Marquez tak hiraukan rumor terkait tim baru di 2024
Adapun Marquez berakhir di urutan ke-14 saat melakoni sesi latihan bebas (FP) di Sirkuit Motegi, Jumat (29/9). Mulanya, ia tampil konsisten membalap di posisi 10 terdepan, sebelum akhirnya terjatuh di Tikungan 1.
"Hari ini adalah hari di mana ada kemungkinan untuk langsung menuju Q2, saya punya kecepatan tapi ada beberapa kesalahan. Pada ban pertama saya melakukan kesalahan pada tikungan terakhir dan pada ban kedua bendera kuning berkibar," kata Marquez, dikutip dari keterangan resmi.
"Meski demikian, hari itu tidak terlalu buruk, perasaan saya di atas motor positif, dan kecepatannya cukup baik. Nanti kami akan menjaga motornya kurang lebih sama dan lebih fokus pada gaya berkendara saya dan jalur yang kami gunakan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, rekan satu timnya yaitu Joan Mir finis di P12. Ia memulai balapan dengan cukup baik, tetapi kemudian terjatuh di Tikungan 5 pada latihan pertama.
"Kecelakaan yang kami alami pagi ini bukanlah kecelakaan besar, namun sedikit memperumit masalah. Kami mencoba beberapa hal dengan sepeda yang saya tabrak," kata Mir.
Baca juga: Cedera belum pulih, Rins mundur dari MotoGP Jepang
Mir mengatakan ingin meningkatkan teknik pengereman yang akan menjadi fokus utamanya sebelum babak kualifikasi dan Sprint.
"Saya pikir kami perlu sedikit memperbaiki sisi pengereman agar bisa terus menunjukkan peningkatan performa. Targetnya untuk Sabtu adalah meningkatkan hal ini, ya, kita lihat apa yang bisa dilakukan," ujar Mir.
Di sisi lain, beberapa prakiraan cuaca menyatakan kemungkinan 60 persen hujan akan mengguyur Motegi dengan suhu yang lebih rendah pada Sabtu.
Perubahan cuaca merupakan faktor lain dalam menentukan apa yang akan terjadi di Kualifikasi dan Sprint Race. Dalam kondisi basah pada 2022, Marquez merebut pole position di GP Jepang dan mengakhiri kekeringan pole position selama 1.071 hari.
Baca juga: Sirkuit Mandalika kembali jadi tuan rumah MotoGP pada 2024
Baca juga: Marquez tak hiraukan rumor terkait tim baru di 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: