Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan anggaran untuk pengadaan konverter kit atau alat konversi Bahan Bakar Gas (BBG), merupakan salah satu pos yang terkena pemotongan belanja dari Kementerian Lembaga.
"Anggarannya berkurang, dari (alokasi) Rp200 miliar, berkurang Rp50 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Menurut Hidayat, pemotongan anggaran konverter kit tersebut dilakukan karena masih banyak stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang belum siap untuk memasang dan menyiapkan peralatan infrastruktur pendukung.
"Kita mengatur anggarannya berdasarkan kesiapan SPBU. Untuk saat ini dikembalikan untuk pemotongan, nanti tahun depan kita ambil lagi," ujarnya.
Secara keseluruhan, Kementerian Perindustrian terkena pemotongan belanja sebanyak kurang lebih Rp183 miliar dan sebagian penghematan tersebut merupakan belanja untuk pemerintah daerah yang masih bisa ditunda pemanfaatannya.
"Ada pemerintah daerah yang belum siap, jadi ditunda tahun depan. Ini bisa digunakan untuk pemotongan," kata Hidayat.
Pemerintah berupaya melakukan pemotongan belanja Kementerian Lembaga sebagai upaya untuk menekan defisit anggaran yang pada 2013 diperkirakan mencapai 2,5 persen terhadap PDB.
Total nilai pemotongan tersebut mencapai Rp24,6 triliun, yang berasal dari nilai rupiah murni anggaran Kementerian Lembaga dikurangi biaya non pendamping, non operasional dan non anggaran pendidikan, dikalikan pemotongan 9,1 persen.
Tujuh Kementerian Lembaga yang mengalami pemotongan di atas Rp1 triliun antara lain Kementerian Pekerjaan Umum yang terkena pemotongan Rp6,1 triliun, Kementerian Perhubungan Rp2,6 triliun dan Kementerian Kesehatan Rp1,9 triliun.
Kemudian, Kementerian ESDM terkena pemotongan Rp1,4 triliun, Kementerian Pertanian Rp1,4 triliun, Kementerian Pertahanan Rp1,3 triliun dan Kementerian Dalam Negeri Rp1,2 triliun. (*)
Menperin: anggaran konverter kit terkena pemotongan belanja
16 Mei 2013 00:48 WIB
Menteri Perindustrian MS Hidayat (ANTARA)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: