10 warga sipil di Sudan tewas akibat tembakan RSF
29 September 2023 12:35 WIB
Arsip foto - Para pengungsi Sudan Selatan akibat konflik di Sudan bersiap untuk meninggalkan pusat penerimaan di Kabupaten Renk, Negara Bagian Upper Nile, Sudan Selatan, Sabtu (29/4/2023). ANTARA/Xinhua/Denis Elamu/am.
Khartoum (ANTARA) - Sepuluh warga sipil tewas akibat tembakan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di permukiman Al-Jarafa di Kota Omdurman, Sudan pada Kamis (28/9), menurut militer Sudan.
Kota tersebut berada di sebelah barat ibu kota negara Khartoum.
"Milisi pemberontak terus melakukan pelanggaran dan membombardir permukiman Al-Jarafa di Kota Omdurman sehingga menewaskan 10 orang, termasuk satu keluarga," ungkap juru bicara militer Brigadir Jenderal Nabil Abdullah lewat rekaman suara yang diungggah di akun Facebook militer Sudan.
Sudan dilanda pertempuran antara militer Sudan dan RSF sejak April dalam sebuah konflik yang telah menelan 5.000 korban jiwa dan menyebabkan lebih dari 5,2 juta orang mengungsi, menurut data PBB.
Berbagai kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Arab Saudi dan Amerika Serikat gagal menyudahi kekerasan di negara tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sudan minta PBB tetapkan Pasukan Dukungan Cepat sebagai teroris
Baca juga: Konflik Sudan sebabkan lebih dari 5 juta warga sipil mengungsi
Baca juga: PBB: Kematian anak di Sudan meningkat akibat krisis kesehatan
Kota tersebut berada di sebelah barat ibu kota negara Khartoum.
"Milisi pemberontak terus melakukan pelanggaran dan membombardir permukiman Al-Jarafa di Kota Omdurman sehingga menewaskan 10 orang, termasuk satu keluarga," ungkap juru bicara militer Brigadir Jenderal Nabil Abdullah lewat rekaman suara yang diungggah di akun Facebook militer Sudan.
Sudan dilanda pertempuran antara militer Sudan dan RSF sejak April dalam sebuah konflik yang telah menelan 5.000 korban jiwa dan menyebabkan lebih dari 5,2 juta orang mengungsi, menurut data PBB.
Berbagai kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Arab Saudi dan Amerika Serikat gagal menyudahi kekerasan di negara tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Sudan minta PBB tetapkan Pasukan Dukungan Cepat sebagai teroris
Baca juga: Konflik Sudan sebabkan lebih dari 5 juta warga sipil mengungsi
Baca juga: PBB: Kematian anak di Sudan meningkat akibat krisis kesehatan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: