Seorang satpam meninggal dari kebakaran di SMAN 6 Jakarta Selatan
29 September 2023 12:32 WIB
Kebakaran di SMAN 6 Jakarta Selatan diduga lantaran adanya gesekan antara kabel dengan kabel lainnya, Jakarta, Jumat (29/9/2023). ANTARA/HO-Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan.
Jakarta (ANTARA) - Seorang satpam berinisial CK (45) meninggal dunia dari kebakaran di SMA Negeri 06 Jakarta Selatan, Kebayoran Baru yang terjadi pada pukul 08.58 WIB.
"Satu korban meninggal dunia berinisial CK yang mendengar ledakan pada panel," kata petugas komunikasi Suku Dinas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Parno saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Parno menuturkan kronologi berawal saat CK mendengar ledakan pada panel, lalu korban mengambil alat pemadam api ringan (APAR) di ruang guru dan mencoba memadamkan api.
Kemudian, api berhasil dipadamkan namun korban diduga terlalu banyak menghirup asap sampai tidak sadarkan diri.
Lalu, korban dilarikan ke rumah sakit dan ternyata pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia.
Sementara, disebutkan ada korban kedua seorang petugas kebersihan berinisial IW (22) yang berhasil selamat dari sesak napas akibat menghirup asap kebakaran.
"IW sempat mengalami sesak nafas kemudian dilarikan langsung ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)," tuturnya.
Hingga penanganan IW masih ditangani pihak rumah sakit untuk bisa segera pulih dari kondisinya tersebut.
Adapun dugaan penyebab kebakaran yakni gesekan antara kabel dengan kabel lainnya yang akhirnya menimbulkan percikan api dan menyebabkan ledakan. Kerugian yang ditaksir diperkirakan mencapai Rp5 juta.
Dalam kebakaran ini Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan satu unit medium pressure dan satu watermist dengan delapan personil. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak PLN dan sekolah.
Baca juga: Polisi sebut hotel di Jaksel yang terbakar tidak punya pintu darurat
Baca juga: Kasus kebakaran hotel di Jaksel naik ke tahap penyidikan
Baca juga: Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Halte Transjakarta rute Tendean
"Satu korban meninggal dunia berinisial CK yang mendengar ledakan pada panel," kata petugas komunikasi Suku Dinas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Parno saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Parno menuturkan kronologi berawal saat CK mendengar ledakan pada panel, lalu korban mengambil alat pemadam api ringan (APAR) di ruang guru dan mencoba memadamkan api.
Kemudian, api berhasil dipadamkan namun korban diduga terlalu banyak menghirup asap sampai tidak sadarkan diri.
Lalu, korban dilarikan ke rumah sakit dan ternyata pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia.
Sementara, disebutkan ada korban kedua seorang petugas kebersihan berinisial IW (22) yang berhasil selamat dari sesak napas akibat menghirup asap kebakaran.
"IW sempat mengalami sesak nafas kemudian dilarikan langsung ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)," tuturnya.
Hingga penanganan IW masih ditangani pihak rumah sakit untuk bisa segera pulih dari kondisinya tersebut.
Adapun dugaan penyebab kebakaran yakni gesekan antara kabel dengan kabel lainnya yang akhirnya menimbulkan percikan api dan menyebabkan ledakan. Kerugian yang ditaksir diperkirakan mencapai Rp5 juta.
Dalam kebakaran ini Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan satu unit medium pressure dan satu watermist dengan delapan personil. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak PLN dan sekolah.
Baca juga: Polisi sebut hotel di Jaksel yang terbakar tidak punya pintu darurat
Baca juga: Kasus kebakaran hotel di Jaksel naik ke tahap penyidikan
Baca juga: Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran di Halte Transjakarta rute Tendean
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
Tags: