Milan (ANTARA News) - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menyebut bahwa kultur sepak bola Italia (Serie A) mengalami kemerosotan menyusul aksi penghinaan dari fans berbau rasis ketika digelar laga AS Roma melawan I Rossoneri pada Minggu (12/5).

Pertandingan AC Milan melawan AS Roma pada giornata 37 yang berakhir imbang 0-0 itu sempat dihentikan wasit Rocchi karena terdengar ejekan dari fans berbau rasis.

Allegri mengkritik interupsi itu karena merusak jalannya pertandingan terlebih mengusik konsentrasi pemain. Mario Balotelli menjadi bulan-bulanan ejekan berbau rasis itu, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Orang pergi ke stadion harusnya melihat dua tim bertanding di lapangan, tidak ingin menyaksikan yang lain-lain, apalagi hal yang berkaitan segala sesuatu yang tidak berbudaya," katanya seperti termuat dalam website resmi Milan.

"Di atas segalanya itu, kultur Italia sungguh terbelakang...malam ini kita mendengar ejekan berbau rasis, dan gangguan sorotan laser yang diarahkan kepada pemain," katanya.

Wasit sempat menghentikan pertandingan sejenak ketika babak kedua belum lama digelar. Para pendukung Roma mengarahkan ejekannya itu kepada Balotelli, setelah itu, pertandinangan dapat dilanjutkan.

"Menghentikan pertandingan bukan cara yang ampuh. Cara itu tidak membuat seseorang lantas menjadi baik," kata Allegri.

"Balotelli dicemooh pada petang ini, ia telah memberi segalanya meski usianya baru 22 tahun. Ia kini menjadi pesakitan dari fans yang melontarkan ejekan berbau rasis. Perilaku itu sungguh menyakitkan hati dia," katanya.

Allegri juga mengarahkan kritik kepada gelandang Sulley Muntari yang diusir dari lapangan oleh wasit. Para pemain Milan kemudian melontarkan protes atas keputusan wasit itu.

"Di atas segalanya, Sulley telah membuat kesalahan meski itu terjadi masa lalu," kata Allegri.