Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) yang baru dilantik Syamsudin Noor untuk mengumpulkan warga Fatmawati yang menolak pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

"Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kita sudah minta Walikota Jaksel untuk menggelar pertemuan warga Fatmawati yang menolak MRT," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut Basuki, permasalahan dengan warga Fatmawati harus segera diselesaikan secepat mungkin, sehingga pembangunan fisik MRT juga dapat segera dimulai.

"Kita tidak mau lagi menunda-nunda pembangunan konstruksi MRT. Transportasi ini penting bagi masyarakat. Olah karena itu, kita ingin supaya permasalahan dengan warga Fatmawati selesai," ujar Basuki.

Sementara itu, di tempat berbeda, Walikota Jaksel Syamsudin Noor menuturkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan warga Fatmawati sebelumnya, namun belum mencapai keputusan final.

"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan membicarakan masalah ini dengan warga Fatmawati yang menolak MRT, tapi tidak menghasilkan keputusan apa-apa, karena warga masih ingin mengadakan pembicaraan lebih lanjut," tutur Syamsudin.

Selain mengadakan pertemuan dan dialog, Syamsudin menambahkan pihaknya juga melakukan pendekatan persuasif terkait pembebasan lahan yang akan dipergunakan sebagai stasiun.

"Kita butuh lahan untuk membangun stasiun MRT, jadi kita lakukan pendekatan yang persuasif dengan warga Fatmawati, khususnya untuk masalah pembebasan lahan," ungkap Syamsudin.

Seperti diketahui, hari ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru melantik Syamsudin Noor sebagai Walikota Jaksel. Prosesi pelantikan tersebut digelar di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan.