Tim gabungan padamkan kebakaran 30 hektare lahan di Tapin Kalsel
28 September 2023 23:51 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan memadamkan api yang melalap 30 hektare lahan dan mengamankan pemukiman penduduk di Desa Sungai Rutas Hulu, Kabupaten Tapin pada Kamis (28/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Tapin.
Rantau, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), memadamkan api yang melalap 30 hektare lahan dan mengamankan pemukiman penduduk di Desa Sungai Rutas Hulu pada Kamis malam.
"Luas lahan yang terbakar kurang lebih 30 hektare, terdiri dari lahan semak belukar dan pohon galam 28,5 hektare serta 1,5 hektare kebun cabai rawit," ujar Kepala BPBD Tapin Raniansyah di Rantau, Tapin, Kamis malam.
Raniansyah mengungkapkan tim gabungan mampu memadamkan seluruh titik api yang membara sejak Kamis siang hingga malam hari.
Ia menuturkan tim gabungan yang terlibat pemadaman antara lain dari BPBD Tapin, TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Tagana (Taruna Siaga Bencana), ORARI (Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia) , RAPI (Radio Amatir Penduduk Indonesia), PMI, Barisan Pemadam Kebakaran (Bapara), serta masyarakat sekitar, dengan memanfaatkan tangki dan mesin portable.
Baca juga: BPBD: Hujan sekitar satu jam bantu atasi karhutla di Tapin Kalsel
Baca juga: Menyelamatkan cabai terpedas di Indonesia dari karhutla
Terkait penyebab kebakaran hutan dan lahan, kata Raniansyah, masih belum bisa diketahui. Namun BPBD Tapin menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Ini kebakaran besar. Terkait penyebab akan ditangani oleh pihak berwenang," ungkapnya.
Saat ini, kata Raniansyah, seluruh anggota sudah ditarik mundur setelah sehari melakukan pemadaman api di desa tersebut.
"Namun kita tetap siaga apabila ada karhutla," ujar Raniansyah.
Baca juga: Hutan konservasi terbakar, BPBD Tapin-Kalsel: Tak ada bekantan mati
"Luas lahan yang terbakar kurang lebih 30 hektare, terdiri dari lahan semak belukar dan pohon galam 28,5 hektare serta 1,5 hektare kebun cabai rawit," ujar Kepala BPBD Tapin Raniansyah di Rantau, Tapin, Kamis malam.
Raniansyah mengungkapkan tim gabungan mampu memadamkan seluruh titik api yang membara sejak Kamis siang hingga malam hari.
Ia menuturkan tim gabungan yang terlibat pemadaman antara lain dari BPBD Tapin, TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Tagana (Taruna Siaga Bencana), ORARI (Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia) , RAPI (Radio Amatir Penduduk Indonesia), PMI, Barisan Pemadam Kebakaran (Bapara), serta masyarakat sekitar, dengan memanfaatkan tangki dan mesin portable.
Baca juga: BPBD: Hujan sekitar satu jam bantu atasi karhutla di Tapin Kalsel
Baca juga: Menyelamatkan cabai terpedas di Indonesia dari karhutla
Terkait penyebab kebakaran hutan dan lahan, kata Raniansyah, masih belum bisa diketahui. Namun BPBD Tapin menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Ini kebakaran besar. Terkait penyebab akan ditangani oleh pihak berwenang," ungkapnya.
Saat ini, kata Raniansyah, seluruh anggota sudah ditarik mundur setelah sehari melakukan pemadaman api di desa tersebut.
"Namun kita tetap siaga apabila ada karhutla," ujar Raniansyah.
Baca juga: Hutan konservasi terbakar, BPBD Tapin-Kalsel: Tak ada bekantan mati
Pewarta: Taufik Ridwan/M Fauzi Fadilah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: