Program Buruan SAE jadi andalan Kota Bandung jaga ketahanan pangan
28 September 2023 23:13 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Gin Gin Ginanjar saat memberikan keterangan di Bandung (22/9/2023). ANTARA/Rubby Jovan (ANTARA/Rubby Jovan)
Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyampaikan Program Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) sebagai program pertanian perkotaan bisa menjadi salah satu solusi menjaga ketahanan pangan saat menghadapi El Nino.
“Buruan SAE bisa menjadi sebuah solusi saat hampir semua kota di dunia sekarang khawatir akan kekurangan pangan akibat El Nino, dan menjadi solusi di masyarakat untuk membangun kebersamaan menghasilkan pangan,” kata Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Bandung, Kamis.
Gin Gin menjelaskan Program Buruan SAE adalah bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk dimanfaatkan menjadi lahan pertanian.
“Karena kita memanfaatkan pekarangan rumah untuk mulai produksi sampai panen dan sebagainya, dengan tidak menggunakan pestisida kimia dan seminimal mungkin kita alami,” katanya.
Ia mengatakan hasil panen dari pertanian Buruan SAE ini bisa dikembangkan oleh kelompok petani untuk dijual dalam bentuk masih segar, bahkan dikembangkan menjadi produk olahan.
Baca juga: DKPP: Ada 375 titik pertanian kota di Bandung
“Salah satunya, selain dipanen dalam bentuk segar, juga beberapa kelompok mengolah jadi beberapa produk olahan dan mereka sudah mulai penjualan secara mandiri,” katanya.
Gin Gin menyebut hingga saat ini telah ada 375 kelompok Buruan SAE yang berbasis pendekatan keluarga dan rumah tangga yang berada di tingkat kewilayahan.
“Sekarang sudah ada sekitar 375 kelompok yang tersebar di 151 kelurahan yang dikelola oleh komunitas RT maupun RW,” katanya.
Dia berharap kelompok Buruan SAE ini bisa terus bertambah setiap tahunnya untuk menjadi salah satu solusi menjaga ketahanan pangan saat menghadapi El Nino, mengingat Kota Bandung bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain.
“Nah kita berharap kelompok ini terus bertambah. Kita menargetkan minimal ada 50 kelompok baru setiap tahunnya,” kata Gin Gin.
Baca juga: Pemkot Bandung sebut "urban farming" jadi perhatian untuk Forum U20
“Buruan SAE bisa menjadi sebuah solusi saat hampir semua kota di dunia sekarang khawatir akan kekurangan pangan akibat El Nino, dan menjadi solusi di masyarakat untuk membangun kebersamaan menghasilkan pangan,” kata Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar di Bandung, Kamis.
Gin Gin menjelaskan Program Buruan SAE adalah bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk dimanfaatkan menjadi lahan pertanian.
“Karena kita memanfaatkan pekarangan rumah untuk mulai produksi sampai panen dan sebagainya, dengan tidak menggunakan pestisida kimia dan seminimal mungkin kita alami,” katanya.
Ia mengatakan hasil panen dari pertanian Buruan SAE ini bisa dikembangkan oleh kelompok petani untuk dijual dalam bentuk masih segar, bahkan dikembangkan menjadi produk olahan.
Baca juga: DKPP: Ada 375 titik pertanian kota di Bandung
“Salah satunya, selain dipanen dalam bentuk segar, juga beberapa kelompok mengolah jadi beberapa produk olahan dan mereka sudah mulai penjualan secara mandiri,” katanya.
Gin Gin menyebut hingga saat ini telah ada 375 kelompok Buruan SAE yang berbasis pendekatan keluarga dan rumah tangga yang berada di tingkat kewilayahan.
“Sekarang sudah ada sekitar 375 kelompok yang tersebar di 151 kelurahan yang dikelola oleh komunitas RT maupun RW,” katanya.
Dia berharap kelompok Buruan SAE ini bisa terus bertambah setiap tahunnya untuk menjadi salah satu solusi menjaga ketahanan pangan saat menghadapi El Nino, mengingat Kota Bandung bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain.
“Nah kita berharap kelompok ini terus bertambah. Kita menargetkan minimal ada 50 kelompok baru setiap tahunnya,” kata Gin Gin.
Baca juga: Pemkot Bandung sebut "urban farming" jadi perhatian untuk Forum U20
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: