Peran insan postel jadi pendorong kemajuan bangsa
28 September 2023 22:01 WIB
Arsip foto - Ratusan pegawai PT Pos dan Industri Telekomunikasi mengikuti upacara peringatan Hari Bhakti Postel ke-74 di halaman Museum Pos, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pd.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengapresiasi kerja para insan pos dan telekomunikasi (postel) dan berharap peran mereka dapat menjadi pendorong kemajuan bangsa.
"Tahun ini, Hari Bhakti Postel ke-78 mengangkat tema KolaborAksi Digital untuk Indonesia Maju. Diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif pendorong kemajuan Indonesia," ujarnya dalam rilis pers, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam acara Ramah Tamah Peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi Ke-78 di Bandung, Rabu (27/9).
Menurut Menteri Budi Arie, Presiden Joko Widodo pernah berpesan, "dengan kolaborasi kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa".
Baca juga: Hari Bhakti Postel diperingati 27 September, seperti apa sejarahnya?
Budi Arie menyampaikan, dalam semangat kolaborasi yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, pihaknya mengajak agar semua pihak dapat terus memperkuat kerja bersama dalam mendorong kemajuan Indonesia melalui pertumbuhan sektor pos dan telekomunikasi.
Dalam kesempatan itu Budi Arie mengapresiasi penggiat sektor pos dan telekomunikasi yang secara kolaboratif telah berkontribusi positif dalam kemajuan sektor postel Indonesia.
"Saya sangat memahami bahwa ekosistem postel Indonesia dapat tumbuh dan berkembang karena peran dan kontribusi besar dari banyak pihak. Saya atas nama Pemerintah Republik Indonesia ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia," ucap dia.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat
Peringatan Hari Bhakti Postel menjadi agenda rutin tahunan yang diperingati di Indonesia bermula dari peristiwa pengambilalihan Jawatan Pos Telegraf dan Telepon dari kekuasaan pemerintahan Jepang oleh generasi muda Indonesia.
Para generasi muda era 1945 itu tergabung dalam Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon (AMPTT) yang dibentuk pada 27 September 1945.
Sejak saat itu, sejarah mencatat industri pos dan telekomunikasi berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional.
Layanan pos dan telekomunikasi secara konsisten membantu memperkuat konektivitas di seluruh negeri, memfasilitasi perdagangan, pendidikan, komunikasi dan sektor-sektor strategis lain.
Baca juga: Sejarah di balik Hari Bhakti Postel 27 September
"Tahun ini, Hari Bhakti Postel ke-78 mengangkat tema KolaborAksi Digital untuk Indonesia Maju. Diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif pendorong kemajuan Indonesia," ujarnya dalam rilis pers, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam acara Ramah Tamah Peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi Ke-78 di Bandung, Rabu (27/9).
Menurut Menteri Budi Arie, Presiden Joko Widodo pernah berpesan, "dengan kolaborasi kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa".
Baca juga: Hari Bhakti Postel diperingati 27 September, seperti apa sejarahnya?
Budi Arie menyampaikan, dalam semangat kolaborasi yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, pihaknya mengajak agar semua pihak dapat terus memperkuat kerja bersama dalam mendorong kemajuan Indonesia melalui pertumbuhan sektor pos dan telekomunikasi.
Dalam kesempatan itu Budi Arie mengapresiasi penggiat sektor pos dan telekomunikasi yang secara kolaboratif telah berkontribusi positif dalam kemajuan sektor postel Indonesia.
"Saya sangat memahami bahwa ekosistem postel Indonesia dapat tumbuh dan berkembang karena peran dan kontribusi besar dari banyak pihak. Saya atas nama Pemerintah Republik Indonesia ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia," ucap dia.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat
Peringatan Hari Bhakti Postel menjadi agenda rutin tahunan yang diperingati di Indonesia bermula dari peristiwa pengambilalihan Jawatan Pos Telegraf dan Telepon dari kekuasaan pemerintahan Jepang oleh generasi muda Indonesia.
Para generasi muda era 1945 itu tergabung dalam Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon (AMPTT) yang dibentuk pada 27 September 1945.
Sejak saat itu, sejarah mencatat industri pos dan telekomunikasi berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional.
Layanan pos dan telekomunikasi secara konsisten membantu memperkuat konektivitas di seluruh negeri, memfasilitasi perdagangan, pendidikan, komunikasi dan sektor-sektor strategis lain.
Baca juga: Sejarah di balik Hari Bhakti Postel 27 September
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Tags: