Jenewa (ANTARA News) - Lima tahanan melarikan diri dari penjara Swiss, Selasa, dengan menggunakan senjata yang diperoleh dari kaki tangan mereka di luar penjara.

Ketika melakukan pelarian yang berlangsung dramatis tersebut, mereka mengancam penjaga dan narapidana lainnya dengan senjata sebelum memanjat dinding penjara dan menghilang, kata polisi, seperti yang dikutip dari AFP.

"Telah dilakukan perburuan aktif kepada mereka, dan mereka masuk dalam daftar dicari baik di tingkat nasional maupun internasional," kata polisi di Vaud dalam sebuah pernyataan.

Kelima orang itu, seorang warga negara Prancis, Albania, Bosnia, Kosovo, serta seorang warga negara Serbia dari kelompok pencuri permata internasional "Pink Panther", hanya membutuhkan waktu lima menit untuk melarikan diri, menurut petugas pemeriksa.

Sekitar pukul 10.20 pagi waktu setempat mereka berada di halaman yang berbatasan dengan dinding luar di penjara Bois-Mermet yang terletak di pinggiran Lausanne dengan sekitar 30 narapidana lain, saat tiga kaki tangan mereka yang mengenakan topeng memanjat menggunakan tangga dari luar penjara dan melemparkan kantong yang berisi senjata dan peralatan lainnya ke halaman.

Setelah mengambil pistol dari tas, kelima orang itu mengancam tahanan lain dan para penjaga serta menyemprot mereka dengan semacam cairan yang menyebabkan iritasi untuk menjauhkan mereka saat komplotan itu menggunakan tang dari tas itu untuk memotong lubang di pagar yang memblokir akses mereka ke dinding penjara.

Mereka kemudian naik menggunakan tangga yang disediakan oleh kaki tangan mereka, kata polisi.

Seorang narapidana keenam mencoba mengikuti mereka, tetapi penjaga berhasil menahannya saat ia menaiki tangga. Para narapidana dan kaki tangan mereka melarikan diri dengan dua kendaraan.

Warga negara Prancis yang berusia 47 tahun itu dihukum karena perampokan dan obat-obatan serta pelanggaran senjata, sementara itu warga negara Albania yang berusia 34 tahun ditahan atas tuduhan penyalahgunaan obat terlarang, sedangkan warga negara Bosnia yang berusia 31 tahun, dan warga negara Kosovo yang berusia 22 tahun, ditahan untuk kasus pencurian.

Sementara itu polisi mengonfirmasi bahwa warga negara Serbia yang berusia 45 tahun adalah anggota dari kelompok yang disebut Pink Panther, yang berasal dari kalangan paramiliter di bekas negara Yugoslavia.

Julukan itu diberikan setelah seorang detektif Inggris menemukan cincin berlian yang disembunyikan dalam sebuah botol krim wajah, sesuai insiden di "Peter Sellers" pada komedi 1963 "The Pink Panther".


Penerjemah: GNC Aryani