Ngawi (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menilai Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 di Kabupaten Ngawi ikut berkontribusi dalam membangun peradaban dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Pendidikan yang dikembangkan Pondok Gontor terus memberikan dampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Bahkan pendidikan di Gontor menjadi bagian penting dalam membangun peradaban umat dan kemanusiaan," ujar Gubernur Khofifah saat menghadiri Peringatan 100 Tahun (1 Abad) Pondok Modern Darussalam Gontor di Ngawi, Kamis.

Menurut Khofifah, perjalanan Pondok Gontor selama satu abad telah memberikan kontribusi besar bagi kehidupan masyarakat bangsa, negara, dan dunia.

Untuk itu secara khusus ia berpesan agar ke depan pendidikan yang dilaksanakan di Pondok Gontor seiring dengan format memanusiakan manusia, menjaga harkat dan martabat manusia seutuhnya.

Baca juga: Peringatan 100 tahun Gontor akan diawali dengan sujud syukur berjamaah

"Inilah yang menjadi salah satu tantangan bagaimana peradaban kemanusiaan itu harus dibentengi oleh seluruh elemen strategis, terutama yang berbasis pesantren," kata Khofifah.

Lebih lanjut ia menyampaikan betapa pentingnya peran seluruh lini, termasuk di dalam Pondok Gontor, dalam memberikan warna pada peradaban Islam seiring dengan digitalisasi.

Sejauh ini Gubernur Khofifah juga telah melakukan upaya penguatan SDM Jatim dengan penguatan berbasis pesantren, salah satunya pemberian beasiswa bagi mahasiswa Jatim ke kampus Al Azhar Mesir. "Insya Allah dua tahun lagi, paling tidak Jatim punya 80 doktor yang berbasis pondok pesantren dari beasiswa Pemprov Jatim," ucapnya.

Menurut Khofifah, Pondok Modern Darussalam Gontor juga berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Ini akan menjadi center of excellent bagi pesantren-pesantren dengan modernisasi kurikulum untuk bisa menyemai kepesantrenan dalam berbagai keilmuan di berbagai pesantren lain di seluruh Indonesia," tambahnya.

Baca juga: PMD Gontor tingkatkan standar keselamatan guru pengabdian ke daerah