Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekambang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Sumeh di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan revitalisasi tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 ini.
"Dari laporan terakhir, hingga pekan lalu sudah sekitar 60 persen. Insya Allah bulan November bisa selesai, kalau target akhirnya kan di Desember 2023," katanya.
Ia mengatakan revitalisasi tersebut membuat Taman Balekambang lebih luas dari sebelumnya karena ada tambahan lahan yang dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Pemerintah Kota Surakarta.
Baca juga: SIG gelar "retailer gathering" terkait Hari Pelanggan Nasional di Solo
Baca juga: PUPR selesaikan pembebasan lahan untuk proyek underpass Joglo
"Lahan eks Kantor ESDM Provinsi Jawa Tengah sudah dihibahkan ke Pemkot Surakarta beberapa waktu lalu. Kalau peruntukannya saya belum tahu, yang pasti untuk pengembangan Taman Balekambang ke depan," katanya.Baca juga: SIG gelar "retailer gathering" terkait Hari Pelanggan Nasional di Solo
Baca juga: PUPR selesaikan pembebasan lahan untuk proyek underpass Joglo
Dengan tambahan lahan tersebut, Taman Balekambang yang awalnya memiliki luas 9,8 hektare bertambah menjadi 12,5 hektare.
Sementara itu, untuk revitalisasi taman hutan kota tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp154 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membagikan sebuah foto salah satu sudut taman atau infrastruktur yang ada di dalam Taman Balekambang.
Meski demikian, ia belum ingin membocorkan nama bangunan baru tersebut dan peruntukannya ke depan.
"Nanti saja, yang pasti tidak mengubah konsep awal," katanya.
Baca juga: Keraton Solo ingin dikenal dunia internasional melalui digitalisasi
Baca juga: Menteri PUPR tinjau proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo
Baca juga: Keraton Solo ingin dikenal dunia internasional melalui digitalisasi
Baca juga: Menteri PUPR tinjau proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo