Banda Aceh (ANTARA) - Perusahaan migas, PT Medco E&P Malaka, menyatakan ratusan warga Gampong (Desa) Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, yang sebelumnya mengungsi guna menghindari gas beracun kini kembali ke rumahnya.
VP Relations and Security Medco E&P Malaka, Arif Rinaldi, di Aceh Timur, Kamis, mengatakan pihak perusahaan memulangkan mereka setelah kondisi di sekitar rumah mereka dinyatakan aman dari bau gas.
"Ratusan pengungsi di Kantor Camat Banda Alam telah kembali ke tempat tinggal mereka sejak Rabu (27/9) malam hingga Kamis (28/9) dini hari," kata Arif Rinaldi.
Pihaknya bersama Badan Pengelola Migas Aceh, Detasemen KBR Gegana Brimob, Dinas Lingkungan Hidup Aceh, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur, Muspika, dan perangkat desa, telah bersama-sama melakukan pengukuran kualitas udara di Desa Panton Rayeuk T.
Baca juga: Penyidik Polres Aceh Timur selidiki penyebab warga keracunan gas
"Hasil pengukuran dinyatakan aman serta tidak ada bau gas. Meskipun demikian perusahaan tetap melanjutkan pemantauan kondisi desa tersebut dengan menempatkan personel medis dan dilengkapi alat gas deteksi di Desa Panton Rayeuk T," kata Arif Rinaldi.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud Idi, Kabupaten Aceh Timur, Edy Gunawan, mengatakan, sebanyak 27 dari 29 pasien yang menjadi korban gas beracun yang sebelumnya dirawat kini telah kembali.
"Saat ini hanya tinggal dua pasien lagi yang masih dirawat. Keduanya yakni Aisyah dan Suparno di ruang penyakit dalam," kata Edy Gunawan.
Baca juga: Keracunan gas, belasan warga Aceh Timur dilarikan ke Puskesmas
Baca juga: Ratusan warga Aceh Timur mengungsi hindari gas beracun
Ratusan pengungsi gas beracun di Aceh Timur kembali ke rumah
28 September 2023 18:59 WIB
Petugas BPBD membongkar tenda pengungsian masyarakat yang menghindari keracunan gas di Kabupaten Aceh Timur, Kamis (28/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Aceh Timur
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: