WHO: korban jiwa akibat koronavirus baru naik jadi 20
15 Mei 2013 13:05 WIB
Sebanyak 38 orang di Arab Saudi, Qatar, Yordania, Inggris, Uni Emirat Arab dan Prancis telah terinfeksi koronavirus baru. Koronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan macam-macam penyakit pada manusia, dari flu sampai SARS. Virus ini juga menyerang hewan. (US Centers for Disease Control and Prevention)
Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jumlah kasus penularan koronavirus baru pada manusia yang dikonfirmasi laboratorium mencapai 38 kasus sejak September 2012 sampai sekarang dan 20 di antaranya menyebabkan kematian.
Keterangan terbaru di laman resmi WHO menyatakan bahwa badan PBB itu telah menerima laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi tentang empat tambahan kasus penularan koronavirus baru dan satu di antaranya menyebabkan korban meninggal dunia.
Pasien pertama adalah seorang perempuan berusia 69 tahun dengan kondisi medis kompleks yang sakit pada 25 April dan sudah meninggal dunia.
Pasien lainnya terdiri atas pria berusia 48 tahun yang mulai sakit pada 24 April dan seorang pria 81 tahun yang sakit pada 26 April. Keduanya dalam kondisi kritis.
Sementara pasien keempat, pria berusia 56 tahun yang mulai sakit pada 7 Mei, sudah pulih dan pulang dari rumah sakit.
Menurut WHO, pemerintah Arab Saudi sedang melakukan penyelidikan mengenai wabah itu.
Berdasarkan situasi saat ini dan informasi yang ada, WHO mendorong semua negara anggota melanjutkan pengawasan terhadap kasus infeksi pernafasan sangat akut (Severe Acute Respiratory Infections/SARI) dan secara seksama memeriksa setiap pola yang tidak biasa.
Penyedia layanan kesehatan disarankan mewaspadai orang-orang yang baru kembali dari daerah yang terdampak virus yang mengalami SARI.
WHO juga mengingatkan semua anggotanya untuk melakukan penilaian dan menyampaikan notifikasi kepada WHO apabila menemukan kasus infeksi nCoV baru disertai informasi mengetai potensi paparan yang mungkin menyebabkan infeksi.
Namun WHO tidak menyarankan penerapan skrining khusus pada titik masuk atau pembatasan perjalanan serta perdagangan.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Keterangan terbaru di laman resmi WHO menyatakan bahwa badan PBB itu telah menerima laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi tentang empat tambahan kasus penularan koronavirus baru dan satu di antaranya menyebabkan korban meninggal dunia.
Pasien pertama adalah seorang perempuan berusia 69 tahun dengan kondisi medis kompleks yang sakit pada 25 April dan sudah meninggal dunia.
Pasien lainnya terdiri atas pria berusia 48 tahun yang mulai sakit pada 24 April dan seorang pria 81 tahun yang sakit pada 26 April. Keduanya dalam kondisi kritis.
Sementara pasien keempat, pria berusia 56 tahun yang mulai sakit pada 7 Mei, sudah pulih dan pulang dari rumah sakit.
Menurut WHO, pemerintah Arab Saudi sedang melakukan penyelidikan mengenai wabah itu.
Berdasarkan situasi saat ini dan informasi yang ada, WHO mendorong semua negara anggota melanjutkan pengawasan terhadap kasus infeksi pernafasan sangat akut (Severe Acute Respiratory Infections/SARI) dan secara seksama memeriksa setiap pola yang tidak biasa.
Penyedia layanan kesehatan disarankan mewaspadai orang-orang yang baru kembali dari daerah yang terdampak virus yang mengalami SARI.
WHO juga mengingatkan semua anggotanya untuk melakukan penilaian dan menyampaikan notifikasi kepada WHO apabila menemukan kasus infeksi nCoV baru disertai informasi mengetai potensi paparan yang mungkin menyebabkan infeksi.
Namun WHO tidak menyarankan penerapan skrining khusus pada titik masuk atau pembatasan perjalanan serta perdagangan.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: