Yogyakarta (ANTARA News) - Ribuan warga Nahdlatul Ulama dari DIY dan Jawa Tengah memadati Stadion Mandala Krida Yogyakarta untuk menghadiri peringatan hari lahir ke-90 organisasi massa tersebut di Yogyakarta, Rabu.
Selain warga Nahdlatul Ulama (NU), peringatan hari lahir tersebut juga dihadiri oleh para siswa di sekolah-sekolah berbasis NU dan organisasi lain, di antaranya Muslimat NU, GP Anshor, dan IPPNU.
Dua menteri di jajaran kabinet, juga menyempatkan diri hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Bahkan, M. Nuh kemudian memimpin apel dalam rangka hari lahir NU tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Lembaga Pendidikan Maarif mengucakpakn ikrar pendidikan yang dibacakan secara langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Rochmat Wahab.
"Kami siap melaksanakan Kurikulum 2013, dan mendukung pelaksanaan Ujian Nasional dengan penyempurnaan sistem dan pelaksanaannya," katanya.
Dalam ikrar tersebut, Lembaga Pendidikan Maarif mendukung ketersediaan pendidikan bagi anak kurang mampu di Indonesia.
Sedangkan Menteri Agama Suryadharma Ali dalam orasinya menyampaikan agar tidak ada diskriminasi dalam pendidikan di bawah Kementerian Agama dengan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Jangan haramkan APBD untuk mendukung pendidikan agama, seluruh siswa adalah sama sehingga sumber keuangan bisa menjadi anggaran pendidikan," katanya.
Ia juga berharap, perlu dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan pendidikan agama karena indeks pendidikan di Indonesia masih rendah bila dibanding negara tetangga.
Dari 127 negara, Indonesia berada di posisi ke 69 kalah dari Malaysia di posisi 65 dan Brunei Darussalam di posisi 34. Selain itu, kemampuan Matematika dan Ilmu Pengetahuan siswa di Indonesia masih kalah dengan Kamboja.
Ribuan warga Nahdlatul Ulama peringati Harlah ke-90
15 Mei 2013 11:17 WIB
Ilustrasi. (ansorsidoarjo.org)
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: