Bogor, Jabar, (ANTARA News) - Produk olahan dari Rumah Tempe Indonesia di Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, diminati wisatawan mancanegara sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke daerah itu.

"Rumah Tempe Indonesia (RTI) telah mendapat kunjungan dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Singapura, dan negara lain. Mereka yang berkunjung membawa tempe sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke negaranya," kata Lurah Cilendek Barat Rr Istiwahyuningsih di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Kelurahan Cilendek Barat sendiri pada 2013 mewakili Kota Bogor untuk ajang Lomba Kelurahan/Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat setelah meraih yang terbaik dari seluruh kelurahaan yang dinilai.

Isti --panggilan karib Istiwahyuningsih-- menjelaskan bahwa hal yang membanggakan yakni karena salah satu produk unggulan di wilayah Cilendek Barat adalah keberadaan RTI milik warga setempat.

RTI, kata dia, didirikan sebagai upaya meningkatkan kualitas produksi tempe menjadi lebih baik, sehingga dapat membuka pandangan masyarakat umum sebagai konsumen bahwa produk tempe telah dapat diproduksi lebih sehat dan ramah lingkungan.

Menurut dia, RTI juga dibangun untuk memberikan inspirasi dan menjadi referensi serta tempat belajar bagi pengrajin tempe lain.

"Sehingga mereka turut memproduksi tempe secara lebih ramah lingkungan dan higienis sebagaimana yang dikelola `Rumah Tempe Indonesia`," katanya. Ia menjelaskan pembangunan RTI dimulai pada September 2011 dan diresmikan pada tanggal 6 Juni 2012.

Produksi tempe yang dihasilkan oleh RTI memiliki merk "Tempekita" di mana produk ini ditujukan untuk segmen konsumen yang peduli dengan kualitas produk.

RTI, katanya, tidak hanya menjual tempe, tetapi juga menjual produk olahan tempe seperti nuget, kroket, siomai, dan yang lainnya. Sedangkan daerah pemasarannya sudah meliputi daerah Bogor, Jakarta serta melalui rumah makan, rumah sakit, sekolah asrama, hingga komunitas.