Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengapresiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan wisata gunung di Indonesia.

"Kabupaten Karo merupakan daerah tujuan wisata dengan daya tariknya adalah gunung," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Karo Munarta Ginting di Medan, Kamis.

Ia melanjutkan Karo merupakan daerah pegunungan yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara maupun lokal di antaranya wisata Gunung Sibayak, Sinabung, Sibuaten, Sipiso-piso dan Toba.

"Dari segi SDM kami terus melakukan upaya edukasi agar kepada masyarakat setempat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Munarta, adanya kebijakan dari Kemenparekraf untuk mengembangkan wisata gunung akan menambah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Di samping itu, Pemkab Karo sering mengadakan kegiatan bertaraf lokal, nasional serta ikut serta dalam ajang internasional salah satunya Aquabike World Championship yang berlangsung pada November 2023 ini.

Baca juga: Songsong Aquabike World Championship, eceng gondok di Karo dibersihkan

Baca juga: Pemkab Karo mendukung jalan alternatif Medan-Berastagi selesai 2024


"Kami di kabupaten diwajibkan oleh pemerintah pusat untuk membuat acara tambahan di antaranya nanti ada "Karo Music Camp" dan kegiatan para-layang dengan cara mendarat di air," ucapnya.

Munarta optimistis pengunjung di ajang tersebut mencapai 2.000 orang untuk memeriahkan acara itu.

"Untuk itu, kami sudah mempersiapkan penginapan di wilayah setempat secara maksimal baik secara pelayanan maupun tempat," kata Munarta.

Sebelumnya, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengungkapkan Indonesia memiliki ratusan gunung yang menjadi potensi wisata untuk dikembangkan sehingga berdampak bagi masyarakat.

"Kami melihat bahwa Indonesia memiliki 400-an gunung, di antaranya ada gunung api yang masih aktif dan ini merupakan potensi luar biasa bagi Indonesia supaya kita bisa kembangkan," ujar Visensius dalam Indonesia Mountain Tourism Conference yang digelar di Jakarta.

Berdasarkan catatan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) pada 2020, menyebutkan bahwa terdapat 150.000 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang mendaki gunung di Indonesia.

Sementara untuk kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) yang mendaki pada tahun itu tercatat sebanyak 3 juta wisnus.

Baca juga: Pemkab Karo catat pengunjung festival bunga-buah mencapai 65.000 orang

Baca juga: Perwakilan Kemenparekraf mengapresiasi festival bunga dan buah di Karo