"Para pelaku bisnis, ingat, Beliau mengajarkan etika bisnis yang jujur, jauh sebelum orang bicara governance dan tata kelola yang baik," katanya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal Jakarta pada Kamis yang diikuti via daring.
Sandiaga menyampaikan bahwa Rasulullah SAW mencontohkan praktik bisnis yang jujur serta praktik keadilan dalam berdagang.
"Boleh untung, tapi jangan bangkrutin dan nyusahin orang," katanya.
Ajaran Rasulullah SAW mengenai etika bisnis dan praktik ekonomi yang berkeadilan, menurut dia, semestinya juga diterapkan dalam kegiatan usaha pariwisata.
"Kebetulan hari ini adalah satu hari setelah Hari Pariwisata Dunia, maka nilai Rasulullah SAW perlu diterapkan dalam menciptakan moral pariwisata yang tinggi, yang menghormati budaya dan kearifan lokal," katanya.
Nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah SAW, kata Sandiaga, hendaknya diterapkan oleh seluruh masyarakat Muslim, termasuk di antaranya mereka yang mencari rezeki di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Semoga Masjid Istiqlal, Kemenparekraf, Pemerintah bersama masyarakat secara pentahelix bisa memberikan dampak yang baik menuju Indonesia sejahtera, maju, adil, dan makmur, dan mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya)," demikian Sandiaga Uno.
Baca juga:
Kemenag: Nabi Muhammad SAW figur teladan utama dalam hidup
MUI: Peringatan Maulid Nabi momentum refleksi diri