Surabaya (ANTARA) - Sarasehan sekaligus pameran bertema "Membingkai Aksara Nusantara dan Dunia" sebagai bagian dari upaya melestarikan aksara bakal digelar di Balai Pemuda Kota Surabaya, Jawa Timur pada 29-30 September 2023.

Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony di Surabaya, Kamis, mengatakan, kegiatan ini melibatkan banyak pihak mulai DPRD Kota Surabaya, pegiat sejarah komunitas Begandring Soerabaia, Balai Bahasa Jawa Timur, Balai Pelestarian Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Museum Mpu Tantular, hingga Museum Online Wilaktikta.

"Kegiatan ini akan menampilkan aksara nusantara mulai dari Jawa, Kawi, Bali, dan sebagainya. Dari Nusantara itu, ada Jawa, Batak, ada Bali, Sumba dan lainnya," katanya.

Menurut dia, Aksara Jawa dalam kegiatan ini lebih ditonjolkan karena untuk menumbuhkan identitas sebagai orang Jawa.

Saat ini, kata dia, banyak yang mempertanyakan apa pentingnya melestarikan aksara?. Ternyata, lanjut dia, ada teknologi tradisional yang lebih jauh maju dengan kondisi sekarang yang sudah dicapai oleh para leluhur kita di Jawa.

"Tertuang berbagai artefek, tertuang di berbagai manuskrip," kata AH Thony.

ia menyampaikan pentingnya memahami aksara. Beberapa karya ilmiah yang dulu kala sudah dibukukan dalam aksara Jawa tidak bisa terbaca di masa saat ini. Oleh sebab itu, penting untuk kembali mengenalkan aksara Jawa.

"Seperti ramuan jamu pokak untuk mengatasi COVID-19. Ternyata ini yang kami rasakan di Surabaya. Terbukti ramuan pokak itu bisa menyelesaikan masalah dan ramuan itu banyak tersurat, ditulis dalam Bahasa Jawa oleh nenek moyang kita," ucapnya.

Nantinya, lanjut dia, semua tulisan Nusantara dan juga dunia akan bernarasi sama. Namun, dituliskan dalam berbagai aksara.

"Semuanya akan bertuliskan Selamat Hari Aksara Internasional. Nanti masing-masing akan dibingkai satu-satu," katanya.

Selain itu, beberapa aksara dunia juga akan ditampilkan di antaranya Aksara Taiwan, India, Thailand, Jerman dan Arab. Nantinya, tulisan itu akan menjadi literasi untuk masyarakat.

"Aksara-aksara mereka akan diikutkan dalam Surabaya Membingkai Aksara Nusantara dan Dunia. Mereka juga akan menyosialisasikan hurufnya," ucapnya.

Rencananya, pameran akan dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Hal itu sebagai bukti Kota Surabaya telah menggiatkan aksara, Gedung Balai Kota Surabaya saat ini sudah terpasang tulisan aksara Jawa berukuran besar.


Baca juga: 1.700 siswa PAUD-TK di Sentani tabuh tifa peringati Hari Aksara
Baca juga: Lestarikan budaya leluhur dengan "melek aksara"
Baca juga: Hari Aksara Internasional di Jayapura hadirkan 4.000 penabuh tifa