Los Angeles (ANTARA) - Seorang pejabat kesehatan senior Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/9) menetapkan penyandang disabilitas sebagai populasi dengan disparitas kesehatan untuk penelitian yang didukung oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) AS.

"Penetapan ini mengakui pentingnya dan perlunya kemajuan penelitian untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kompleksitas yang menyebabkan disparitas dalam hasil kesehatan dan intervensi multilevel," kata Eliseo J. Perez-Stable, Direktur Institut Nasional AS untuk Kesehatan Minoritas dan Disparitas Kesehatan, yang membuat keputusan tersebut.

Penetapan ini merupakan satu dari beberapa langkah yang diambil NIH untuk mengatasi disparitas kesehatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan memastikan keterwakilan mereka dalam penelitian.

Populasi yang ditetapkan mengalami disparitas yang signifikan dalam tingkat penyakit, morbiditas, mortalitas, dan kelangsungan hidup mereka, yang didorong oleh kelemahan sosial, jika dibandingkan dengan status kesehatan populasi umum, kata NIH dalam pernyataannya.

Penetapan disparitas kesehatan membantu mendorong penelitian yang secara spesifik berkaitan dengan masalah kesehatan dan kebutuhan kesehatan yang tidak terpenuhi dari populasi ini, demikian NIH.