Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengungkapkan Indonesia memiliki ratusan gunung yang menjadi potensi wisata untuk dikembangkan sehingga berdampak bagi masyarakat. "Kita melihat bahwa Indonesia memiliki 400-an gunung, di antaranya ada gunung api yg masih aktif dan ini merupakan potensi luar biasa bagi Indonesia supaya kita bisa kembangkan," ujar Visensius dalam Indonesia Mountain Tourism Conference yang digelar di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan catatan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) pada 2020, menyebutkan bahwa terdapat 150.000 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang mendaki gunung di Indonesia.

Sementara untuk kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) yang mendaki pada tahun itu tercatat sebanyak 3 juta wisnus.

Dari sisi nilai ekonomi, Visensius mengatakan nilai ekonomi dari wisata gunung mencapai 150 juta dolar AS pada 2020.

"Kalau 2020 itu kan 150 juta dolar AS per tahun, kita proyeksi naik 3 kali lipat saat masa normal, di 2024. Karena kembali normalnya di 2024," katanya.

Dengan potensi ini, dirinya mengajak kepada industri yang membuat paket wisata industri untuk menarik kunjungan wisata.

Dirinya juga mengingatkan kepada pengunjung untuk benar-benar menerapkan hal yang diperbolehkan dan dilarang di dalam kawasan wisata.

"Sambil melihat kembali aturan-aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang selama ini banyak dilanggar secara diam-diam," paparnya.

Wisata gunung juga diharapkan mampu mendongkrak target capaian kunjungan wisatawan mancanegara yang dipatok sebesar 8,5 juta (target batas atas/TBA) pada 2023 serta pergerakan wisnus sebesar 1,2- 1,4 miliar pergerakan tahun ini.



Baca juga: Pemkab Bandung bentuk 38 desa wisata manfaatkan keunggulan alam
Baca juga: Pemkab Purwakarta tutup sementara 3 wisata alam, antisipasi karhutla