Anti Hoax
Hoaks! Ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir
27 September 2023 13:23 WIB
ARSIP - Personel Angkatan Laut Meksiko mengawasi awak kapal selam darurat yang ditahan karena mengangkut narkoba saat berlayar di lokasi yang dirahasiakan di Samudra Pasifik, Meksiko, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 29 Juni 2023. ANTARA FOTO/Mexico Presidency/Handout via REUTERS/tom.
Jakarta (ANTARA/JACX) – Jepang menjadi perbincangan hangat baru-baru ini karena melakukan pembuangan olahan limbah nuklir ke lautan pasifik.
Dampaknya, beberapa negara yang mengecam tindakan tersebut.
Sebuah pesan berantai di WhatsApp memberikan imbauan untuk tidak memakan ikan laut dikarenakan nelayan di Tuban mendapati jaringan ikan sudah mati. Hal tersebut dikhawatirkan terjadi karena ikan sudah terkontaminasi limbah nuklir.
Imbauan tersebut disertai dengan video nelayan di laut dengan banyak ikan yang terlihat sudah mati.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Demi kesehatan jangan makan ikan
Sorè hari ini nelayan tuban mendapat jaringan ikan sdh pada mati
Di khawatirkan sdh terkontiminasi limbah nuklir yg berbahaya.
Jaga kesehatan teman2 musim penyakit lg…”
Namun, benarkah ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir?
Penjelasan:
Dilansir dari laman resmi Pemkab Tuban, Kepala Bidang Perikanan DKP2P Tuban, Linggo Indarto menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar alias hoaks. Pihaknya telah memanggil nelayan yang bersangkutan untuk menjelaskan kronologi atas video tersebut.
“Berdasarkan penjelasan dari Bapak Sutrisno (nelayan yang bersangkutan) dan rukun nelayan, ikan yang ditangkap dari laut dalam kondisi sehat dan segar,” kata Linggo di Tuban, Kamis (14/09).
Sutrisno merasa sedih saat mengetahui berita tentang hasil tangkapannya yang diisukan mati karena terkontaminasi limbah.
Dengan demikian, video dengan narasi ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir merupakan keliru.
Klaim: Ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Video ribuan ikan muncul ke permukaan akibat limbah Jepang
Cek fakta: Misinformasi! Kemunculan Oarfish pertanda datangnya bencana
Baca juga: G20 diklaim terima keputusan Jepang buang air nuklir Fukushima
Dampaknya, beberapa negara yang mengecam tindakan tersebut.
Sebuah pesan berantai di WhatsApp memberikan imbauan untuk tidak memakan ikan laut dikarenakan nelayan di Tuban mendapati jaringan ikan sudah mati. Hal tersebut dikhawatirkan terjadi karena ikan sudah terkontaminasi limbah nuklir.
Imbauan tersebut disertai dengan video nelayan di laut dengan banyak ikan yang terlihat sudah mati.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Demi kesehatan jangan makan ikan
Sorè hari ini nelayan tuban mendapat jaringan ikan sdh pada mati
Di khawatirkan sdh terkontiminasi limbah nuklir yg berbahaya.
Jaga kesehatan teman2 musim penyakit lg…”
Namun, benarkah ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir?
Penjelasan:
Dilansir dari laman resmi Pemkab Tuban, Kepala Bidang Perikanan DKP2P Tuban, Linggo Indarto menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar alias hoaks. Pihaknya telah memanggil nelayan yang bersangkutan untuk menjelaskan kronologi atas video tersebut.
“Berdasarkan penjelasan dari Bapak Sutrisno (nelayan yang bersangkutan) dan rukun nelayan, ikan yang ditangkap dari laut dalam kondisi sehat dan segar,” kata Linggo di Tuban, Kamis (14/09).
Sutrisno merasa sedih saat mengetahui berita tentang hasil tangkapannya yang diisukan mati karena terkontaminasi limbah.
Dengan demikian, video dengan narasi ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir merupakan keliru.
Klaim: Ratusan ikan di Tuban mati karena terkontaminasi limbah nuklir
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Video ribuan ikan muncul ke permukaan akibat limbah Jepang
Cek fakta: Misinformasi! Kemunculan Oarfish pertanda datangnya bencana
Baca juga: G20 diklaim terima keputusan Jepang buang air nuklir Fukushima
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: