Paris (ANTARA News) - Perayaan kemenangan meraih gelar juara kompetisi liga (Ligue 1) Paris St Germain tertunda karena terjadi perkelahian antara para pendukungnya dengan polisi di kawasan barat ibukota Prancis, Senin.

Sebagian yang terlibat perseteruan itu mengenakan kaos PSG dan naik ke atas semacam panggung sementara yang akan digunakan pemain untuk menunjukkan piala juara sepak bola Prancis itu.

"Panggung itu nyaris tumbang. Kami tidak berani menyambut para pemain dalam kondisi seperti itu," kata pembawa acara sedangkan pemain terpaksa lebih cepat meninggalkan Place du Trocadero.

Polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk mengusir penonton yang menurut polisi berjumlah sekitar 15.000 orang, yang berniat merayakan kemenangan pertama PSG dalam kompetisi liga Prancis sejak 1994.

Beberapa halte bus hancur karena diporakporandakan orang-orang yang mengenakan penutup muka.

"Rasanya amat memprihatinkan karena kami berhadapan dengan para perusuh," kata Wali Kota Paris Bertrand Delanoe kepada telvisi Prancis BFM TV.

Para pemain PSG yang akan datang ke Sungai Seine-- sebagai salah satu tempat yang direncanakan untuk kawasan perayaan kemenangan itu, dibatalkan, kata klub dalam laman mereka (www.psg.fr).