Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) membantu pengurusan dokumen baru TKI korban kebakaran di Malaysia.

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Senin, menyatakan pihaknya telah mendapat jaminan dari Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno, terkait proses pengurusan dokumen baru para TKI yang mengalami kebakaran di tempat tinggal mereka di sekitar proyek pembangunan Aman Height Condominium, Jalan Bersatu Section 5, Taman Bukit Serdang, Seri Kembangan, kawasan Selangor, Malaysia pada Selasa (7/5).

"KBRI akan memfasilitasi pengurusan ataupun penggantian dokumen para TKI korban kebakaran tersebut," kata Jumhur.

Ia menyebutkan sekitar 200 TKI kehilangan tempat tinggal, dokumen seperti paspor dan surat penting lainnya, pakaian, dan sejumlah uang, karena terbakar api.

Mereka umumnya berasal dari Madura (Jatim) dan Flores Timur (NTT) dan baru bekerja di proyek itu kurang dari sebulan lalu.

Jumhur menjelaskan petugas KBRI melakukan pendataan langsung terhadap korban pada 10 -- 12 Mei lalu, termasuk berkoordinasi kepolisian setempat dan kantor jabatan buruh di negara itu guna keperluan dokumen maupun hak para TKI.

Sementara itu, pengelola kondominium sejauh ini tengah mendirikan kembali tempat tinggal korban berupa rumah bedeng sejenis.

"Dengan demikian, para TKI tetap bisa bekerja sambil proses dokumennya diselesaikan oleh KBRI," ujarnya.

Jika para TKI menemukan kesulitan dan memaksanya lebih dulu pulang ke tanah air, BNP2TKI akan melayani pendokumentasian lengkap sehingga para TKI leluasa meneruskan kontrak kerjanya di proyek kondominium itu.

"Di antara mereka, ada yang tidak lengkap dokumen ketenagakerjaannya, jadi apabila terpaksa harus pulang tentu BNP2TKI siap membantu melalui dokumen yang resmi dan layak," kata Jumhur.
(B009/R010)