Ciamis targetkan 12 ribu anak ayam sentul bisa dibudidayakan peternak
26 September 2023 20:10 WIB
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra memberikan sambutan dalam kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) Sentoelken di Balai Benih Ikan Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). ANTARA/HO-Pemkab Ciamis.
Ciamis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menargetkan tahun 2023 bantuan yang disiapkan sebanyak 12 ribu anak ayam DOC sentul sebagai ayam khas Ciamis bisa dibudidayakan peternak dalam rangka menjaga kelestariannya sekaligus memberikan keuntungan ekonomi karena memiliki pasar yang bagus.
Tahun 2023 ini sudah 9.800, target tahun 2023 ini kita realisasi 12 ribu anak ayam sentul, untuk membagikannya ke kelompok peternak dilakukan bertahap tiap minggu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Produksi Sarana dan Prasarana Peternakan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Rio Andri usai kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) Sentoelken di Balai Benih Ikan Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Selasa.
Ia menuturkan ayam sentul merupakan khas Ciamis yang sudah ada Surat Keputusan Kementerian Pertanian sebagai ayam rumpun Indonesia asal Ciamis.
Pemkab Ciamis, kata dia, selama ini terus berupaya melestarikannya, bahkan sudah ada balai pengembangan bibit ayam sentul yang selama ini terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan peternak di Ciamis.
"Kebetulan di Ciamis ada balai ayam sentul yang bisa memproduksi DOC, jadi target per minggu 200 ekor per kelompok ternak," katanya.
Ia menyampaikan bantuan anak ayam bagi peternak di Ciamis itu sudah dilakukan di tahun sebelumnya sebanyak 11 ribu ekor anak ayam, dan tahun ini targetnya ditambah menjadi 12 ribu ekor.
Tujuan dari bantuan itu, kata dia, untuk merangsang masyarakat mau mengembangkan usaha ayam sentul tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selama ini cukup banyak permintaannya.
"Itu salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena makin ke sini permintaan masyarakat makin banyak," katanya.
Ia menyampaikan harapan pemerintah memberikan bantuan itu tidak hanya ingin melestarikannya, tapi karena memiliki nilai lebih yaitu memiliki daya tahan yang kuat, atau tidak mudah mati dibandingkan jenis ayam broiler.
Selain itu, lanjut dia, nilai jualnya cukup bagus Rp35 ribu per ekor dengan bobot berat hidup 1kg, atau lebih tinggi harganya dibandingkan ayam broiler pada kisaran Rp25 ribuan.
"Untuk permintaan di satu pasar saja di Ciamis itu 500 ekor per minggu, belum permintaan dari luar, jadi pasarnya bagus," katanya.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra yang hadir dalam acara diskusi itu menyampaikan, Ciamis selama ini sudah dikenal memiliki ayam khas bernama ayam sentul.
Menurut dia Kabupaten Ciamis memiliki potensi untuk mengembangkan usaha ternak ayam sentul, selain jenis ayam lainnya yang sudah berkembang di Ciamis.
"Untuk mewujudkan potensi ini, pemerintah daerah Ciamis perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kapasitas produksi ayam sentul," katanya.
Tahun 2023 ini sudah 9.800, target tahun 2023 ini kita realisasi 12 ribu anak ayam sentul, untuk membagikannya ke kelompok peternak dilakukan bertahap tiap minggu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Produksi Sarana dan Prasarana Peternakan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Rio Andri usai kegiatan Focus Grup Discusion (FGD) Sentoelken di Balai Benih Ikan Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Selasa.
Ia menuturkan ayam sentul merupakan khas Ciamis yang sudah ada Surat Keputusan Kementerian Pertanian sebagai ayam rumpun Indonesia asal Ciamis.
Pemkab Ciamis, kata dia, selama ini terus berupaya melestarikannya, bahkan sudah ada balai pengembangan bibit ayam sentul yang selama ini terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan peternak di Ciamis.
"Kebetulan di Ciamis ada balai ayam sentul yang bisa memproduksi DOC, jadi target per minggu 200 ekor per kelompok ternak," katanya.
Ia menyampaikan bantuan anak ayam bagi peternak di Ciamis itu sudah dilakukan di tahun sebelumnya sebanyak 11 ribu ekor anak ayam, dan tahun ini targetnya ditambah menjadi 12 ribu ekor.
Tujuan dari bantuan itu, kata dia, untuk merangsang masyarakat mau mengembangkan usaha ayam sentul tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selama ini cukup banyak permintaannya.
"Itu salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena makin ke sini permintaan masyarakat makin banyak," katanya.
Ia menyampaikan harapan pemerintah memberikan bantuan itu tidak hanya ingin melestarikannya, tapi karena memiliki nilai lebih yaitu memiliki daya tahan yang kuat, atau tidak mudah mati dibandingkan jenis ayam broiler.
Selain itu, lanjut dia, nilai jualnya cukup bagus Rp35 ribu per ekor dengan bobot berat hidup 1kg, atau lebih tinggi harganya dibandingkan ayam broiler pada kisaran Rp25 ribuan.
"Untuk permintaan di satu pasar saja di Ciamis itu 500 ekor per minggu, belum permintaan dari luar, jadi pasarnya bagus," katanya.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra yang hadir dalam acara diskusi itu menyampaikan, Ciamis selama ini sudah dikenal memiliki ayam khas bernama ayam sentul.
Menurut dia Kabupaten Ciamis memiliki potensi untuk mengembangkan usaha ternak ayam sentul, selain jenis ayam lainnya yang sudah berkembang di Ciamis.
"Untuk mewujudkan potensi ini, pemerintah daerah Ciamis perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kapasitas produksi ayam sentul," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: