Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyangkal adanya aliran dana sebesar Rp9 miliar yang masuk ke DPW PKS terkait dengan pencalonan Ilham Arief Sirajuddin sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
"Saya tidak ditanyai penyidik soal itu, dan aliran dana itu memang tidak ada," kata Anis usai pemeriksaan oleh penyidik KPK di gedung KPK Jakarta, Senin sore.
Anis menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksidalam kasus tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Ahmad Fathanah.
Sebelumnya pada pekan lalu, Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin alias Aco mengaku kaget saat mengetahui bahwa ada aliran dana dari hasil tindak pidana pencucian uang oleh Ahmad Fathanah, yang masuk ke dalam pemenangan dia saat pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada Januari silam.
"Dana yang ditransfer ke DPW PKS itu ternyata hasil pencucian AF (Ahmad Fathanah). Saya kaget, ini juga baru tahu dari penyidik," kata Ilham seusai diperiksa di gedung KPK Jakarta pada Senin (6/5) malam.
Namun Ilham mengaku bahwa dia tidak mengetahui secara persis berapa jumlah uang yang ditransfer oleh Fathanah untuk memenangkan dirinya.
KPK hingga kini masih terus menelusuri aliran dan dari tindak pidana pencucian uang oleh para tersangka kasus suap impor daging sapi.
Anis bantah uang Fathanah masuk PKS
13 Mei 2013 18:41 WIB
Presiden PKS Anis Matta melambaikan tangan setibanya di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Senin (13/5). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: