Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan figur menteri keuangan yang baru harus mampu membangun iklim investasi yang baik, untuk mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi.

"Menkeu memiliki kewenangan yang luar biasa dalam UU termasuk (memutuskan) kebijakan terkait insentif fiskal, dan ini erat kaitannya dengan investasi," katanya di Jakarta, Senin.

Untuk itu, Hatta mengatakan menteri keuangan yang baru nantinya memiliki tugas dan keberanian dalam memberikan insentif fiskal, yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan investasi.

Ia juga menambahkan menteri keuangan terpilih merupakan sosok yang mempunyai integritas, kemampuan dalam menjaga ketahanan fiskal serta memahami kondisi perekonomian global saat ini.

"Dia memiliki kapabilitas, kapabilitas itu artinya dunia itu memang digeluti, mengerti kebutuhan dari Kemenkeu, serta kebutuhan perkembangan pertumbuhan ekonomi," ucap Hatta.

Namun, dia enggan memastikan menteri keuangan yang segera diumumkan Presiden pada Selasa (14/5) adalah Kepala BKPM Chatib Basri, yang selama ini telah disebut-sebut sebagai pengganti Agus Martowardojo.

"Tunggu saja sampai dilantik, yang jelas masih dalam lingkungan kabinet kita, bukan dari partai politik," kata Hatta, yang saat ini merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan.

Sementara, Kepala BKPM Chatib Basri mengatakan masih menunggu pengumuman dari Presiden terkait penunjukkan menteri keuangan baru, dan enggan berkomentar lebih lanjut terkait spekulasi yang berkembang, terkait dirinya mengisi jabatan tersebut.

Sejak memberhentikan Agus Martowardodjo sebagai Menteri Keuangan yang terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia, Presiden telah menunjuk Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai Plt Menteri Keuangan.

Penugasan Hatta Rajasa sebagai Plt Menkeu tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden pada Jumat (19/4).