Polisi telah resmi mengidentifikasi mereka sebagai Abu Roban, Bastari, Toni, Bayu alias Ucup, Budi alias Angga, Junet alias Encek dan Sarame. Foto-foto wajah mereka juga dilengkapi ciri-ciri khususnya.
"Hingga saat ini keluarga dari tujuh terduga teroris yang tewas tersebut, belum ada pihak keluarga yang memberikan data pembandingnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Boy Amar, di Jakarta, Senin.
Istilah "terduga" baru belakangan diperkenalkan dalam kasus-kasus penangkapan seperti ini.
"Permasalahannya saat ini tim identifikasi masih menunggu informasi data, terutama data pembanding terkait pemeriksaan DNA jenazah tujuh 'terduga' teroris," kata Amar.
Kepolisian Indonesia bersedia mengirim jenazah para terduga teroris ke tempat masing-masing sesuai kehendak keluarga atau bila diminta untuk dikubur di TPU Pondok Ranggon, Jakarta.
Selain yang tewas, ada juga para "terduga" teroris yang ditangkap hidup di Jakarta; yaitu Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus Widharto dan Iman. Sedangkan yang ditangkap di Kendal adalah Puryanto dan Iwan, katanya.
"Terduga" teroris yang ditangkap di Kebumen yakni Farel, Wagiono, Slamet dan Budi. Kemudian "terduga" teroris yang ditangkap di Bandung yakni William Maksum alias Acum alias Dadan dan Haris Fauzi alias Jablud.