Denpasar (ANTARA News) - Ribuan petugas keamanan desa adat di Bali atau pecalang turut mengamankan pemilihan kepala daerah setempat, Rabu (15/5).

"Kami siap membantu aparat penegak hukum khususnya dalam mengamankan banjar (dusun) masing-masing selama pilkada dengan mengerahkan anggota sebanyak 4.340 orang," kata Koordinator Parum Pecalang Kota Denpasar I Made Mudra, Senin.

Anggota pecalang dikerahkan untuk pengamaman di tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing dusun adat atau banjar di Kota Denpasar.

"Ini sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab pecalang menciptakan pilkada aman dan damai di Bali," katanya.

Selain mengawal itu, pihaknya juga membantu mengawasi distribusi kotak surat suara yang saat ini telah berada di kelurahan dan desa sebelum disebar ke TPS yang ada di banjar.

Menurut dia, keberadaan pecalang sangat membantu pengawasan tahapan pelaksanaan pilkada hingga saat pencoblosan surat suara dapat berjalan lancar.

Mudra memastikan pecalang akan bersikap netral dan menjamin keamanan warga dari berbagai ancaman dan intimidasi saat pilkada.

"Kami akan membantu dari sisi keamanan, supaya bisa berjalan lancar, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing," ucapnya.

"Sesuai hasil pertemuan (paruman) pecalang, mulai hari ini, pecalang sudah bertugas di banjar-nya, sampai pencoblosan dan penghitungan surat suara," katanya menambahkan.