Jakarta (ANTARA) - Dua perusahaan teknologi ternama AMD dan Hewlett Packard Enterprise (HPE) mengembangkan komputer super yang mendukung kegiatan penelitian, di bidang seperti pemanasan global (climate change) hingga kesehatan.
Sistem komputer super bernama LUMI memberi para peneliti kemampuan unik untuk mereplikasi ekosistem bumi hingga kilometer persegi, menurut AMD dikutip dari penjelasan di laman resminya, Selasa.
Dengan kemampuan komputasi berkinerja tinggi, inisiatif Destination Earth memberikan pengetahuan kepada umat manusia untuk beradaptasi dan berpotensi mengubah arah perubahan iklim--berupaya mengurangi dampak buruknya terhadap planet.
Baca juga: Tencent Cloud dan AMD perkenalkan server StarLake di Asia Tenggara
Kemampuan-kemampuan kecerdasan buatan (AI) LUMI memungkinkan program jaringan saraf yang dapat mendeteksi kanker secara dini dan dengan cepat mensimulasikan kemanjuran obat.
Hal itu, katanya, memungkinkan ahli patologi untuk mendiagnosis pertumbuhan kanker dan mensimulasikan reaksi pasien terhadap berbagai perawatan sehingga pasien mendapatkan perawatan terbaik yang dipersonalisasi secepat mungkin.
"Dari ilmu iklim dan struktur sub-atom hingga genomik, fisika, dan banyak lagi, komputer super bertenaga prosesor dan akselerator AMD membantu memajukan penelitian di seluruh industri," kata AMD.
Efisiensi energi inovatif LUMI dimulai dengan prosesor AMD EPYC dan AMD Instinct yang memungkinkan kinerja luar biasa LUMI dan konsumsi energi yang lebih rendah.
Prosesor AMD EPYC Generasi ke-4 bersama dengan akselerator Instinct MI250X dirancang untuk memberikan hasil bisnis yang dipercepat dan hemat energi sehingga memungkinkan biaya dan daya yang lebih rendah pada server untuk melakukan pekerjaan yang sama.
Baca juga: ASUS luncurkan dua varian PC dengan chipset Intel dan AMD terbaru
Baca juga: AMD Ryzen 7000 Series hadir untuk maksimalkan performa laptop gaming
Baca juga: ASUS perkenalkan laptop ROG yang dilengkapi AMD Ryzen 7000 Series
AMD dan HP kembangkan komputer super untuk penelitian
26 September 2023 10:54 WIB
Ilustrasi: Penelitian kanker. (ANTARA/HO/AMD)
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: