Pemkab Bogor distribusi 3,2 juta liter air bersih 4 bulan kekeringan
25 September 2023 21:05 WIB
Infografis dampak bencana kekeringan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, periode 2 Mei-24 September 2023. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor)
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan 3,2 juta liter air bersih ke masyarakat terdampak selama empat bulan mengalami kekeringan.
Staf Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin di Bogor, Senin, menjelaskan bahwa bantuan air bersih itu didistribusikan selama kekeringan sejak 2 Mei-24 September 2023.
"Bantuan air bersih ini untuk masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih akibat kekeringan," kata Jalal.
Ia menjelaskan, bantuan air bersih itu disebar ke 171 desa di 37 kecamatan wilayah Kabupaten Bogor untuk 358.793 jiwa yang tergabung dalam 105.227 KK.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat, masih ada tiga kecamatan di daerahnya yang belum terdampak kekeringan yaitu Cileungsi, Ciseeng dan Tajurhalang.
Baca juga: BPBD Buleleng suplai air bersih untuk desa terdampak kekeringan
Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat di daerahnya tidak panik menghadapi dampak kekeringan, sebab Pemerintah Kabupaten Bogor, siap memberikan bantuan berupa air bersih.
"Pemda siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat, saya minta masyarakat jangan panik, suplai air dengan cepat kita distribusikan," kata Iwan.
Ia mengatakan, pertolongan pertama pemberian air bersih untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan rutin dilakukan melalui kolaborasi antara BPBD, Disdamkar, PMI, Perumda Tirta Kahuripan dan perusahaan swasta.
Pendistribusian air bersih dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat melalui call center tanggap darurat bencana kekeringan yang terpusat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
"Ini jadi komitmen kami untuk mengoptimalkan penanganan kekeringan di Kabupaten Bogor. Debit air di Sungai Cisadane juga masih bagus untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," terangnya.
Selain melakukan penanganan jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Bogor juga berencana membuat toren-toren air di beberapa wilayah rawan kekeringan sebagai upaya penanganan jangka panjang.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadwalkan pembangunan 17 sumur bor di beberapa kecamatan dalam waktu dekat.
Program pembuatan sumur bor bersumber dari APBD 2023 Kabupaten Bogor akan dilaksanakan di 13 titik, sedangkan masih ada empat titik lainnya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).(KR-MFS)
Baca juga: PMI Jakarta Barat salurkan 50 ribu liter air bersih
Staf Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin di Bogor, Senin, menjelaskan bahwa bantuan air bersih itu didistribusikan selama kekeringan sejak 2 Mei-24 September 2023.
"Bantuan air bersih ini untuk masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih akibat kekeringan," kata Jalal.
Ia menjelaskan, bantuan air bersih itu disebar ke 171 desa di 37 kecamatan wilayah Kabupaten Bogor untuk 358.793 jiwa yang tergabung dalam 105.227 KK.
BPBD Kabupaten Bogor mencatat, masih ada tiga kecamatan di daerahnya yang belum terdampak kekeringan yaitu Cileungsi, Ciseeng dan Tajurhalang.
Baca juga: BPBD Buleleng suplai air bersih untuk desa terdampak kekeringan
Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat di daerahnya tidak panik menghadapi dampak kekeringan, sebab Pemerintah Kabupaten Bogor, siap memberikan bantuan berupa air bersih.
"Pemda siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat, saya minta masyarakat jangan panik, suplai air dengan cepat kita distribusikan," kata Iwan.
Ia mengatakan, pertolongan pertama pemberian air bersih untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan rutin dilakukan melalui kolaborasi antara BPBD, Disdamkar, PMI, Perumda Tirta Kahuripan dan perusahaan swasta.
Pendistribusian air bersih dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat melalui call center tanggap darurat bencana kekeringan yang terpusat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
"Ini jadi komitmen kami untuk mengoptimalkan penanganan kekeringan di Kabupaten Bogor. Debit air di Sungai Cisadane juga masih bagus untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," terangnya.
Selain melakukan penanganan jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Bogor juga berencana membuat toren-toren air di beberapa wilayah rawan kekeringan sebagai upaya penanganan jangka panjang.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadwalkan pembangunan 17 sumur bor di beberapa kecamatan dalam waktu dekat.
Program pembuatan sumur bor bersumber dari APBD 2023 Kabupaten Bogor akan dilaksanakan di 13 titik, sedangkan masih ada empat titik lainnya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).(KR-MFS)
Baca juga: PMI Jakarta Barat salurkan 50 ribu liter air bersih
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: