Surakarta (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi masuknya sang adik, Kaesang Pangarep, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kepada awak media di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin, Gibran memilih bungkam. Dia pun meminta kepada awak media untuk menanyakan sendiri kepada Kaesang.

"Tanya ke Kaesang, makasih, ya," kata Gibran.

Sebelumnya, Gibran menyatakan ragu terhadap sosok "Mawar", yang dikenalkan oleh PSI sebagai calon kader baru partai itu melalui media sosial Instagram, adalah Kaesang. Gibran mengatakan sosok "Mawar" itu bisa siapa saja.

Baca juga: Kaesang dinilai bisa jadi ketua umum PSI atau dewan pembina

Termasuk dengan suara Kaesang yang terdengar dalam video PSI tersebut, Gibran saat itu menyatakan belum tentu itu suara asli adik laki-lakinya.

"Bisa aja pakai AI (kecerdasan buatan), voice over yang mendekati suara Kaesang," kata Gibran.

Sementara itu, Minggu (24/9), Kaesang menyatakan diri masuk ke PSI. Kaesang mengaku mantap masuk ke PSI setelah melihat kesamaan visi dan misi antara dirinya dengan partai tersebut.

Baca juga: Pengamat yakin PSI lolos ke Senayan setelah Kaesang bergabung

"Saya dengan teman-teman PSI kan sudah cukup lama (berhubungan), termasuk komunikasi saya dengan wamen (Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni) dan Sis Grace (Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie Louisa)," kata Kaesang.

Menurut dia, komunikasi antaranya dirinya dan PSI telah terjalin lancar dan cair, sehingga terpikir untuk melanjutkan hubungan tersebut.

"Saya lihat PSI ini partai yang bagus, yang diisi oleh anak-anak muda yang berintegritas. Mereka juga punya kompetensi dan yang penting adalah mereka punya semangat untuk membuat Indonesia jauh lebih baik," ujar Kaesang.

Baca juga: Jokowi: Apa yang diputuskan Kaesang menjadi tanggung jawab dia