Beijing (ANTARA) - Nilai pasar minuman teh gaya baru China berpotensi melampaui 200 miliar yuan (1 yuan = Rp2.108) pada 2025 mendatang, menurut sebuah laporan industri.

Nilai pasar diperkirakan akan mencapai 149,8 miliar yuan pada 2023, menurut laporan yang dirilis bersama oleh Asosiasi Toko Berangkai dan Waralaba China dan platform e-commerce Meituan.

Menyasar konsumen muda, minuman teh gaya baru seperti teh seduh dingin (cold brew), teh latte, teh buah, dan teh keju biasanya menggunakan bahan-bahan segar dan dibuat dengan resep inovatif serta dukungan teknologi.

Laporan tersebut menekankan pesatnya ekspansi pasar ini, menyebutkan bahwa ada sekitar 515.000 kedai teh gaya baru di China per akhir Agustus 2023, naik lebih dari 36 persen dibandingkan akhir 2020.

Pada Juni 2023, kedai teh gaya baru mencakup sekitar 57,7 persen dari seluruh toko minuman di China, menurut data dari sejumlah platform daring termasuk Meituan dan Dianping.