Mendes PDTT ajak lulusan perguruan tinggi jadi kepala desa
24 September 2023 22:41 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kiri) saat menjadi pembicara kunci Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana XXII Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (UNIPDU) Jombang, Jawa Timur, Minggu (24/9/2023). (ANTARA/HO-Kemendes PDTT)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengajak para lulusan perguruan tinggi untuk melanjutkan pengabdiannya menjadi kepala desa.
"Menurut saya, sangat tepat ketika lulusan perguruan tinggi ini mulai mempersiapkan diri untuk menjadi agen perubahan total di dalam pembangunan desa. Bukan sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku. Kuncinya apa, rebutlah posisi kepala desa," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Saat menjadi pembicara kunci Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana XXII Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (UNIPDU) Jombang, Jawa Timur, ia menyampaikan dengan menjadi kepala desa, diharapkan dapat mengidentifikasi keseluruhan permasalahan warga desa dan mengeksekusi kebijakan pembangunan.
Ia menilai lulusan pesantren memiliki kompetensi yang memadai serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemerintahan.
"Ini strategis banget, daripada di pegang orang yang tidak punya basis pesantren, ini penting," ujar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan anggaran Dana Desa akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan desa, sehingga kepala desa juga dituntut pengetahuannya agar berkembang secara progresif.
"Kenapa kepala desa menjadi target utama kita, karena dana yang bergulir ke desa bukan semakin turun, tetapi semakin banyak," tuturnya.
Gus Halim juga berharap agar para sarjana mempersiapkan keterampilan dalam mengembangkan industri kecil dan menengah yang berbasis pada potensi alam di desa-desa setempat.
Dengan begitu, mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga, serta mempercepat kemandirian desa.
Baca juga: Kemendes: Peningkatan pendidikan di desa tergantung pemahaman kades
Baca juga: Mendes beri peluang kepala desa lanjutkan pendidikan hingga S3
Baca juga: Mendes PDTT minta pendamping desa tingkatkan partisipasi masyarakat
"Menurut saya, sangat tepat ketika lulusan perguruan tinggi ini mulai mempersiapkan diri untuk menjadi agen perubahan total di dalam pembangunan desa. Bukan sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku. Kuncinya apa, rebutlah posisi kepala desa," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Saat menjadi pembicara kunci Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana XXII Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (UNIPDU) Jombang, Jawa Timur, ia menyampaikan dengan menjadi kepala desa, diharapkan dapat mengidentifikasi keseluruhan permasalahan warga desa dan mengeksekusi kebijakan pembangunan.
Ia menilai lulusan pesantren memiliki kompetensi yang memadai serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemerintahan.
"Ini strategis banget, daripada di pegang orang yang tidak punya basis pesantren, ini penting," ujar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan anggaran Dana Desa akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan desa, sehingga kepala desa juga dituntut pengetahuannya agar berkembang secara progresif.
"Kenapa kepala desa menjadi target utama kita, karena dana yang bergulir ke desa bukan semakin turun, tetapi semakin banyak," tuturnya.
Gus Halim juga berharap agar para sarjana mempersiapkan keterampilan dalam mengembangkan industri kecil dan menengah yang berbasis pada potensi alam di desa-desa setempat.
Dengan begitu, mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga, serta mempercepat kemandirian desa.
Baca juga: Kemendes: Peningkatan pendidikan di desa tergantung pemahaman kades
Baca juga: Mendes beri peluang kepala desa lanjutkan pendidikan hingga S3
Baca juga: Mendes PDTT minta pendamping desa tingkatkan partisipasi masyarakat
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023
Tags: