"Keberadaan imam masjid dan pegawai syara memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembangunan Islam, karena keberadaannya ada di tengah-tengah umat," kata Kasatgas II Preemtif Ops Madago Raya AKBP Moh.Taufik dalam keterangan tertulisnya diterima di Palu, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan pembekalan tersebut merupakan sebuah langkah menjadikan Imam masjid dan pegawai syara sebagai sentra utama untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut dia, para imam masjid dan pegawai syara diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam menangkal paham radikal dan intoleran di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah Kabupaten Poso.
Baca juga: UIN Palu perkuat pemahaman mahasiswa baru tentang moderasi beragama
Baca juga: OASE KIM bantu pemerintah perkuat moderasi beragama
Baca juga: Balitbang Kemenag gelar festival film pendek perkuat moderasi beragama
Oleh karena itu, kata dia, moderasi beragama sebagai langkah yang harus dilakukan agar dapat mengelola perbedaan itu menjadi kekuatan.
"Indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, agama dan antargolongan sebagai karunia Tuhan yang harus dikelola dengan baik, sehingga walaupun kita berbeda, tetap harus satu Indonesia," kata dia.
Baca juga: Stafsus Menag sosialisasikan moderasi beragama pada mahasiswa Cirebon
Baca juga: Kemenag Lumajang gelar seminar moderasi beragama
Baca juga: ICROM 2023 hasilkan rekomendasi moderasi beragama di ASEAN